Libero.id - Posisi Reading di kasta kedua sepakbola Inggris berada di zona yang berbahaya setelah mengalami kekalahan telak 7-0 di kandang dari Fulham pada Rabu dini hari (12/01/2022) WIB.
Gol dari Harry Wilson (2), Aleksandar Mitrovic (2), Kenny Tete, Neeskens Kebano dan Tosin Adarabioyo memastikan kemenangan mutlak untuk tim London barat tersebut.
Itu adalah hasil pertandingan yang sangat sulit untuk dilupakan bagi Royals dan tim sekarang berada di urutan ke-21 di tabel Championship, hanya terpaut tiga poin dari zona degradasi.
Meski mengalami kekalahan, Reading sempat mencetak dua gol cantik di babak pertama saat melawan Fulham, namun sayang semua gol tersebut dianulir karena offside.
Dan kedua gol indah tersebut dicetak oleh pemain yang sama, Andy Carroll. Mantan striker Liverpool itu gagal mencetak dua gol indahnya karena bendera hakim garis.
Yang pertama adalah tendangan gunting yang dieksekusi dengan sempurna, sedangkan yang kedua adalah tendangan voli kaki kiri yang sangat klinis dari tepi area penalti setelah beberapa kontrol dada yang sangat baik.
Andy Carroll has just scored this and a bicycle kick in the space of 60 seconds. Both offside ? pic.twitter.com/47rmEyqYzh
Untuk gol pertama, Carroll mungkin memang berada dalam posisi offside, namun gol kedua pemain jebolan akademi Newcastle United tersebut pasti menimbulkan banyak perdebatan, karena pria Inggris itu baru saja keluar dari posisi offside sebelum mengambil bola di dadanya dan melepas tendangan keras dari luar kotak penalti.
Seandainya salah satu gol mantan pemain internasional Inggris itu dihitung, skor pertandingan mungkin akan berakhir imbang 1-1.
Sayangnya dari perspektif Reading, serangan yang dianulir itu tampaknya menggembleng tim tamu dan mereka mengubah skor menjadi 2-0 melalui penalti Mitrovic tepat sebelum jeda babak pertama.
Setelah turun minum, Fulham tampil lebih ofensif dan skor akhir 7-0 untuk kemenangan anak asuh Marco Silva.
Mereka sekarang naik ke urutan kedua di tabel Championship hanya satu poin di belakang Bournemouth dan Cottagers juga memiliki satu pertandingan sisa, memberi mereka garansi kembali ke Liga Premier.
Opini