Libero.id - PSSI memastikan uji coba antara timnas Indonesia dengan Bangladesh yang sedianya berlangsung di Stadion I Wayan Dipta, Bali, dalam dua laga yakni masing-masing pada 24 dan 27 Januari 2022, batal digelar.
Padahal laga itu sangat penting bagi kedua negara, terutama Indonesia yang bakal berjuang di babak putaran Final Piala Asia 2023.
Apalagi jika mengingat, agenda ujicoba itu memang di rancang untuk menaikkan ranking skuad Garuda. Pasalnya, pertandingan itu digelar pada saat FIFA Matchday.
Saat ini, Indonesia berada di ranking 164 FIFA. Pada bulan lalu, Indonesia tercatat sebagai tim paling banyak penambahan point yakni 11,13, imbas dari performa moncer di Piala AFF 2020.
Usut punya usut, penyebab dari gagalnya laga ujicoba tersebut ialah soal vaksin.
Lewat Sekjen PSSI, Yunus Nusi, menyatakan sebanyak 10 pemain Bangladesh belum mendapatkan vaksin kedua hingga saat ini.
Hal itu bertentangan dengan regulasi dari pemerintah Indonesia yang mewajibkan setiap warga negara asing yang masuk wajib sudah divaksin dua kali dan bakal karantina selama tujuh hari.
Mengingat waktu yang terus berjalan dan belum ada kepastian dari Bangladesh akhirnya laga itu dipastikan untuk batal.
Terkait dengan hal itu, pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengaku tidak terlalu memikirkan dan memaklumi kondisi.
"Alasan tidak jadi bertanding melawan Bangladesh dapat diterima dan masuk akal," ujar Shin dalam keterangan resminya, pada Kamis (13/1).
Namun hingga saat ini, PSSI belum memastikan siapa lawan pengganti Evan Dimas dan rekan-rekan.
(gigih imanadi darma/gie)
Opini