Starting XI Jebolan Akademi Chelsea yang Moncer Musim 2021/2022

"Satu kesalahan Chelsea hingga menjadi idola di West Ham."

Analisis | 14 January 2022, 13:38
Starting XI Jebolan Akademi Chelsea yang Moncer Musim 2021/2022

Libero.id - Beberapa klub di Liga Premier memiliki akademi sepakbola, akademi yang mampu menghasilkan pemain level dunia. Akademi sepakbola milik Manchester United dan Arsenal telah menghasilkan beberapa pemain hebat selama bertahun-tahun, walau akademi Chelsea bisa dibilang yang terkuat di sepakbola Inggris saat ini.

Tim asuhan Thomas Tuchel memiliki beberapa pemain jebolan akademi Chelsea yang bermain di tim utama. Para alumnus juga tampil impresif di klub lain, baik di Inggris maupun di luar negeri.

Untuk itu, kami telah menyusun starting Xl lulusan akademi Chelsea yang mengesankan musim 2021/2022. Mereka diatur dalam formasi 3-5-2.

GK: Neil Etheridge

Penyertaan ini sebenarnya melanggar aturan, tetapi kami tidak punya banyak pilihan. Chelsea belum menghasilkan banyak kiper hebat di Cobham, meskipun itu tidak masalah jika Anda merekrut pemain seperti Petr Cech, Thibaut Courtois, dan Edouard Mendy.

Etheridge, yang meninggalkan akademi Chelsea pada usia 16 tahun, telah menempa karier yang mengesankan di liga bawah Inggris. Dia sekarang bermain untuk Birmingham City.

RWB: Reece James

Tidak seperti posisi penjaga gawang, kami memiliki  banyak pilihan bagus untuk dipilih saat mencari bek kanan untuk tim ini.

Tariq Lamptey dianggap sebagai salah satu pemain muda terbaik di Liga Premer dan Valentino Livramento telah membuat awal yang menjanjikan untuk kariernya di Southampton.

Namun, Reece James mengalahkan keduanya, setelah mencatatkan lima gol dan enam assist dalam 23 penampilan di semua kompetisi untuk Chelsea musim ini.

CB: Fikayo Tomori

Tomori menikmati musim terobosan yang menjanjikan di Chelsea pada 2019/2020. Tetapi, dirinya tidak disukai setelah kedatangan Thiago Silva di Stamford Bridge.

Dia tampil mengesankan selama masa pinjamannya di AC Milan pada paruh kedua 2020/2021. Tomori mendapatkan pujian dari Legenda klub seperti Paolo Maldini dan Franco Baresi.

Bek tengah itu kemudian menyelesaikan transfer senilai 24 juta pounds (Rp 470 miliar) ke Milan musim panas lalu. Dia turut membantu tim asuhan Stefano Poli ke posisi kedua di klasemen Serie A saat ini.

Penampilan impresif Tomori bersama I Rossoneri membuatnya dipanggil kembali ke skuad Inggris pada Oktober 2021. Chelsea pastinya menyesali keputusan mereka tidak memasukkan klausul pembelian kembali saat menegosiasikan kepergian Tomori.

CB: Marc Guehi

Setelah menghabiskan satu setengah musim bersama Swansea City di Championship, Guehi diperkirakan akan kembali ke Chelsea. Tetapi, dirinya menyelesaikan kepindahan 18 juta pounds (Rp 352 miliar) ke Crystal Palace pada 2021.

Bek ini telah menjadi salah satu nama pertama di tim Patrick Vieira, bermain penuh 90 menit di semua kecuali satu dari 20 pertandingan pembukaan Liga Premier.

Di samping Virgil van Dijk, dia adalah satu-satunya pemain lapangan lain yang bermain lebih dari 1.500 menit di Liga Inggris musim ini. Dia digiring melewati kurang dari dua kali. Pemain berusia 21 tahun itu juga telah memenangkan 79% dari duel pada 2021/2022, atau lebih banyak dari pemain lain di Eropa.

CB: Andreas Christensen

Christensen bergabung dengan Chelsea dari Brondby pada usia 15 tahun, berjuang di bawah Maurizio Sarri dan Frank Lampard. Dia telah menemukan kembali bentuk terbaiknya sejak kedatangan Thomas Tuchel.

Pemain timnas Denmark itu memainkan peran penting dalam kesuksesan Liga Champions mereka musim lalu dan sekarang menjadi  andalan pertahanan Chelsea.

Dia mencatatkan delapan clean sheet dalam 17 penampilan pada 2021/2022, tetapi tampaknya akan meninggalkan Stamford Bridge dengan status bebas transfer pada akhir musim. Barcelona dilaporkan memimpin perlombaan untuk mendapatkan tanda tangannya.

LWB: Jeremy Boga

Boga hanya membuat penampilan 18 menit untuk tim utama Chelsea sebelum dikirim ke Sassuolo dalam kesepakatan 3,5 juta pounds (Rp 68 miliar) pada musim panas 2018.

Pemain timnas Pantai Gading itu mencatatkan tiga assist dalam 12 penampilan Serie A musim ini dan juga rata-rata membuat 3,7 dribel sukses per 90 menit. Penampilannya telah meyakinkan Atalanta untuk mengeluarkan biaya rekor klub 22 juta euro (Rp 360 miliar) pada pemain berusia 25 tahun Januari ini.

CDM: Declan Rice

Rice menghabiskan delapan tahun di akademi Chelsea, tetapi akhirnya dianggap tidak cukup baik oleh pelatih The Blues. Dia kemudian dibebaskan pada 2014. Dia kemudian diambil oleh West Ham dan sejak itu membuat para pelatih itu terlihat sangat bodoh. Rice mengklaim dirinya  sebagai salah satu gelandang terbaik di Liga Premier.

Pemain timnas Inggris ini dilaporkan bernilai sekitar 80 juta pounds (Rp 1,5 triliun). Dirinya telah dikaitkan dengan Manchester United dan kembali ke Stamford Bridge.

CM: Mason Mount

Sementara pelatih Chelsea tidak diragukan lagi membuat kesalahan dengan Rice, tapi mereka tetap percaya kepada Mount. Kepercayaan itu sekarang  menuai hasilnya.

Gelandang ini pernah menjalani masa peminjaman di Vitesse dan Derby County sebelum menikmati musim terobosan yang sangat mengesankan di Stamford Bridge pada 2019/2020.

Sejak saat itu, dia membawa permainannya ke level lain di bawah Tuchel. mencatatkan tujuh gol dan lima assist dalam 18 penampilan Liga Premier sejauh musim ini.

CM: Conor Gallagher

Setelah tampil mengesankan di tim West Brom yang buruk musim lalu, Gallagher tetap berada di Liga Premier dan bergabung dengan Crystal Palace dengan status pinjaman selama satu musim. Pemain berusia 21 tahun telah menjadi bintang pelarian di Liga Premier pada 2021/2022, mencetak enam gol dan juga memberikan tiga assist untuk Palace.

“Conor memiliki gairah untuk permainan ini ketika dia berada di lapangan seperti Ray Parlour, tetapi saya akan mengatakan dia mungkin memiliki kualitas penyelesaian seperti Frank Lampard,” kata Vieira pada Desember 2021.

“Impian seorang manajer adalah memiliki pemain seperti Conor karena ketika dia berada di lapangan. Dia akan memberikan segalanya. Dia fokus, terkonsentrasi, dan selalu memberikan yang terbaik. Ini adalah sesuatu yang bagi saya sangat penting,” tambahnya.

Dia belum melakukan debut tim utama untuk Chelsea, tetapi kami ragu kami akan dapat mengatakannya lebih lama lagi.

TT: Tammy Abraham

Abraham mencetak 21 gol dalam 58 penampilan Liga Premier untuk Chelsea, tetapi dianggap surplus setelah kembalinya Romelu Lukaku ke Stamford Bridge. Striker itu bergabung dengan AS Roma asuhan Jose Mourinho dalam kesepakatan 34 juta pounds.

Dia kemudian mencetak 14 gol dalam 27 penampilan pertamanya, termasuk delapan gol di Serie A.
Dia juga menikmati kembali produktif ke skuad Inggris, mencetak gol di kualifikasi Piala Dunia melawan Andorra dan San Marino.

TT: Armando Broja

Broja meninggalkan Chelsea dengan status pinjaman untuk mencari sepakbola reguler di tim utama. Dia menghabiskan musim 2021/2022 bersama Southampton.

Striker itu secara bertahap masuk ke starting line-up pada awal musim, dan mencatatkan lima gol dan satu assist dalam delapan pertandingan Liga Premier.

Dia baru-baru ini menjadi pemain termuda dalam sejarah Liga Premier yang mencetak gol di masing-masing dari empat pertandingan kandang pertamanya. Dia juga pemain pertama yang melakukannya sejak mantan striker Chelsea Diego Costa.

Pemain berusia 20 tahun itu juga menjadi berita utama dengan penampilannya di tingkat internasional, mencetak tiga gol untuk Albania dalam kampanye kualifikasi Piala Dunia.

Jebolan akademi Chelsea, bukan hanya mampu menyusun starting utama, di antaranya juga ada stok untuk pemain cadangan.

Cadangan: Nathan Ake, Tariq Lamptey, Valentino Livramento, Trevoh Chalobah, Billy Gilmour, Jamal Musiala, Callum Hudson-Odoi, Dominic Solanke.

(atmaja wijaya/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




Hasil Pertandingan Chelsea


  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network