Libero.id - Kevin de Bruyne membuktikan diri sebagai pemain paling berpengaruh di Manchester City. Berkat sepakan parabolik pemain Belgia itu, The Citizens mengalahkan Chelsea 1-0, menang 12 laga Liga Premier beruntun, dan semakin kokoh di puncak klasemen sementara.
Man City memasuki pertandingan di Etihad Stadium dengan memimpin 10 poin dari rival mereka. Jadi, mereka sadar bahwa kemenangan akan memperkuat status sebagai favorit untuk mempertahankan gelar kompetisi elite Inggris.
Akibatnya, tim asuhan Pep Guardiola mendominasi sebagian besar babak pertama, tapi tidak dapat memecahkan kebuntuan, dengan peluang terbaik mereka di 45 menit pertama diselamatkan oleh Kepa Arrizabalaga dari peluang satu lawan satu dengan Jack Grealish.
Chelsea memulai babak kedua dengan cara yang lebih baik. Tapi, Man City selalu terlihat lebih mungkin untuk membuka skor. Dan, mereka bisa mendapat penalti jika bukan karena offside.
Dengan sisa waktu 20 menit, De Bruyne menghasilkan beberapa aksi jenius nyata untuk membuka skor. Mantan pemain Chelsea mengumpulkan bola dari umpan Joao Cancelo, melaju ke depan, dan seperti yang terlihat akan mencoba mencari umpan. Tapi, dengan brilian, dia justru melepaskan bola melengkung di luar jangkauan Kepa dan masuk ke sudut bawah gawang.
Ternyata, itu gol kelima De Bruyne bersama Man City ketika berhadapan dengan Chelsea, baik di kandang maupun saat tandang. Jumlah gol De Bruyne ke gawang The Blues juga sama dengan saat bertemu Arsenal.
De Bruyne semakin sempurna karena statistik menghadapi Chelsea luar biasa pada Sabtu (15/1/2022) malam WIB itu luar biasa. Dia memiliki 60 sentuhan, 31 umpan, 12 duel sukses, dan tujuh umpan silang.
Dirinya juga sanggup memproduksi enam dribbles attempted, empat dribbles completed, dan dua chances created. Itu menjadi jumlah terbanyak dari pemain mana pun yang tampil pada pertandingan di Etihad Stadium pada hari itu.
(andri ananto/anda)
Opini