Libero.id - Sejak ditinggal Sir Alex Ferguson, Manchester United terlihat sebagai tim yang berbeda, mereka bukanlah tim yang selalu ditakuti lawan-lawannya. Salah satu penyebabnya adalah kebijakan transfer klub.

Mantan pemain Manchester United, Rafael da Silva mengutarakan pendapatnya jika saat ini Setan Merah sembrono dalam urusan transfer pemain.

“Butuh waktu terlalu lama untuk kembali ke jalurnya. Dua tahun seharusnya sudah cukup untuk melakukan itu tetapi sekarang sudah tujuh tahun," kata Rafael kepada ESPN.

"Kami melakukan beberapa hal yang salah. Kami mulai merekrut pemain-pemain mahal dan memberi mereka banyak uang. Saya tidak setuju dengan itu," cetusnya.

“Hanya karena seorang pemain berbobot 150 juta pounds bukan berarti ia baik untuk tim. Itu tergantung pada karakter pemain. Kami telah melakukan beberapa kesalahan tetapi saya harap sekarang kita bisa kembali ke jalurnya,” serunya.

“Mereka harus pergi untuk para pemain yang ingin bermain untuk Manchester United. Bukan hanya karena Manchester United akan membayar Anda. Lihatlah Chicharito [Javier Hernandez]. Seberapa keras ia bermain untuk Manchester United? Ia ingin bermain. Berapa yang dibayar Manchester United untuknya? Tidak banyak. Anda harus pintar,” terangnya.

Rafael sangat menyayangkan kebijakan transfer yang dilakukan MU sepeninggal Fergie, MU terlihat hanya mementingkan nama besar ketimbang komitmen sang pemain itu sendiri.

“Anda harus melihat bahwa pemain ingin bermain untuk Manchester United. Anda harus pintar," tegasnya.

“Harry Kane adalah pencetak gol. Jadon Sancho sangat, sangat bagus, tetapi pertama-tama Anda harus melihat karakter pemain dan melihat apakah mereka benar-benar ingin tampil dengan baik untuk United, bukan hanya mencari uang," seru Rafael.

Sejak ditinggal Fergie, United tampil kelimpungan, mungkin hanya di era Jose Mourinho saja mereka bisa sedikit berbangga dengan raihan trofi Europa League, EFL Cup, dan Community Shield dalam satu musim, setelahnya justru MU sangat berantakan bahkan hingga saat ini.