Kisah Ryan Babel Didenda 10.000 Pounds Gara-gara Posting Wasit dengan Jersey Man United

"Apa hubungannya dengan Rafael Benitez?"

Biografi | 19 January 2022, 04:14
Kisah Ryan Babel Didenda 10.000 Pounds Gara-gara Posting Wasit dengan Jersey Man United

Libero.id - Pada Januari 2011, Babel bermain untuk Liverpool saat The Reds kalah 1-0 dari rival mereka, Manchester United, di putaran ketiga Piala FA.

Dalam pertandingan pertama, Kenny Dalglish memimpin tim di Anfield, menyusul pemecatan Roy Hodgson. Man United unggul terlebih dahulu melalui penalti Ryan Giggs setelah pertandingan baru berjalan dua menit, sementara Steven Gerrard diusir keluar lapangan pada babak kedua.

Keputusan wasit Howard Webb menimbulkan kecaman dari penggemar Liverpool, tak terkecuali Babel yang mengunggah foto di akun Twitter-nya dengan menampilkan Webb menggunakan jersey Man United. Babel tak lupa memberikan caption. "Dan, mereka menyebutnya salah satu wasit terbaik? Itu lelucon."

Namun, Babel kemudian memposting dua tweet tentang permintaan maafnya. "Saya meminta maaf jika mereka menganggap serius tentang foto yang saya posting. Ini hanya reaksi emosional setelah kalah dalam pertandingan penting," dan "Maaf Howard Webb!"

Tapi, sudah terlambat. Pemain asal Belanda itu didakwa dengan perilaku yang tidak pantas dan didenda sebesar 10.000 pounds (Rp 195 juta) karena postingannya. "Situs jaringan sosial, seperti Twitter, dianggap berada dalam domain publik," kata Ketua Komisi Regulasi FA, Roger Burden.

"Semua orang perlu menyadari dengan membuat pernyataan publik dalam bentuk media lain, setiap komentar akan dikirimkan ke khalayak yang lebih luas. Akan menjadi tanggung jawab mereka untuk memastikan hanya komentar yang tepat untuk digunakan," tuturnya.

Babel juga sempat bermasalah dengan manajer Rafael Benitez karena men-tweet tentang dirinya yang digantikan pada pertandingan melawan Stoke City yang menurutnya tanpa penjelasan.

"Bos meninggalkan saya," tulis Babel di akun Twitter-nya. "Tidak ada penjelasan."

"Setiap orang memiliki Twitter. Tidak mungkin menghentikan orang berbicara. Ini tidak seperti di masa lalu. Ini lebih dari sekadar sepakbola," ungkap Benitez.

(diaz alvioriki/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network