Kenalkan Youri Regeer, Pemain Serbaguna Calon Bintang Masa Depan Ajax

"Usianya baru 18 tahun. Tapi, kemampuannya membuat banyak klub besar tertarik."

Biografi | 20 January 2022, 19:04
Kenalkan Youri Regeer, Pemain Serbaguna Calon Bintang Masa Depan Ajax

Libero.id - Belanda tidak pernah kekeringan stok pemain muda berbakat yang bisa menjadi bintang di masa depan. Salah satu yang sedang naik daun adalah Youri Regeer. Pemain berusia 18 tahun ini terkenal karena keserbagunaan, kepemimpinan, dan kemampuannya di Ajax Amsterdam.

Akademi Ajax sudah diakui ke seluruh dunia sebagai salah satu yang terbaik di bumi. Belum lama ini, mereka memunculkan orang-orang seperti Ryan Gravenberch dan Jurrien Timber. Mereka telah menjelma menjadi amunisi segar tim asuhan Erik ten Hag sebelum berulang tahun yang ke-21. 

Tapi, Jong Ajax bukan hanya kedua pemain. Mereka kembali menelurkan pemain hebat di posisi bek kanan dalam diri Regeer. Dia mengikuti jejak para pendahulunya di posisi itu, seperti Sergino Dest, Noussair Mazraoui, atau Devyne Rensch. Bahkan, Dest kini telah bergabung dengan Barcelona.

Mazraoui juga diperkirakan akan meninggalkan klub musim panas ini karena kontraknya akan berakhir pada akhir 30 Juni 2022. Sementara itu, banyak yang percaya bahwa Rensch pada akhirnya akan dipindahkan ke bek tengah. Itu berarti kemungkinan akan ada posisi kosong dalam waktu yang tidak terlalu lama di bek kanan.

Ada kemungkinan besar, posisi itu akan diisi oleh lulusan akademi lain, yaitu Regeer. Saat ini, dia baru berusia 18 tahun. Tapi, dia telah membuat beberapa penampilan yang membuat dirinya layak dimasukkan dalam rencana tim utama.

Sebagai gelandang, Regeer telah menunjukkan keserbagunaan yang luar biasa sejak bergabung dengan De Toekomst saat berusia 14 tahun pada 2017. Sejauh ini, dia telah berkembang pesat saat bermain sebagai bek kanan. Itu menunjukkan bahwa dia akan menjadi bintang berikutnya dari akademi Ajax.

Meski baru berusia 18 tahun pada Agustus 2022, Regeer sudah menjadi kapten Jong Ajax yang bermain di kasta kedua sepakbola Belanda. Dia memiliki lebih dari 60 pertandingan di level itu dan telah menjadi debutan termuda keempat ketika melangkahkan kakinya di awal 2020.

Debut tim utama dimainkan Regeer dalam kemenangan Ajax di Piala KNVB atas Barendrecht, bulan lalu. "Dia tidak pernah benar-benar melakukan sesuatu yang berbeda sepanjang hidupnya. Sejak usia dini dia sudah bermain dengan bola," kata ayah Regeer.

Regeer Jr. memulai pendidikan sepakbolanya di klub lokal SV Zandvoort. Awalnya, dia tidak diizinkan bergabung mengingat usianya baru empat tahun. 

"Sebagai pemain muda, dia suka melakukan segalanya. Dia bermain di depan, di belakang, dan juga mengambil bagian dalam pelatihan penjaga gawang. Dia bahkan memenangkan piala sebagai penjaga gawang," kata Regeer Sr.

Regeer bergabung dengan ADO Den Haag pada usia 12 tahun karena baik Ajax maupun AZ Alkmaar menolaknya saat trial. Uniknya, dua tahun kemudian, Ajax merevisi keputusan itu dan membawa Regeer ke De Toekomst.

Di sana Regeer menjadi bagian dari sekelompok pemain terkenal yang memiliki talenta teruji seperti Gravenberch, Rensch, Naci Unuvar, Brian Brobbey, serta Sontje Hansen. Berkat kemampuannya bermain di semua posisi, dia mampu mengisi celah di level yang lebih tinggi, dan dia memastikan untuk mengambilnya.

Misalnya, ketika pelatih Ajax U-19 saat itu, John Heitinga, meminta seseorang untuk bermain sebagai penyerang kanan melawan Valencia di babak grup Liga Champions Junior 2019/2020. Saat itu, Regeer dipanggil, meski baru menginjak usia 16 tahun.

Regeer ternyata berhasil membuktikan kepercayaan Heitinga. Saat itu, dirinya mencetak hattrick dalam kemenangan 5-3 atas tim Spanyol itu. Hal tersebut membuat Regeer menjadi pemain termuda yang dipanggil ke Belanda U-17 untuk Piala Dunia U-17 2019 di Brasil.

Setelah menderita kekalahan menyakitkan 0-3 dari Jepang dalam pertandingan pembukaan, Belanda membawa Regeer ke starting line-up di laga berikutnya. Mereka menempatkan dirinya sebagai gelandang bertahan di babak penyisihan grup sebelum memainkan menjadi bek tengah.

Namun, saat semifinal melawan Meksiko, Regeer gagal mengeksekusi penalti krusial dan membuat timnya mengalami kekalahan. "Piala Dunia U-17 adalah pukulan besar, dan beberapa hari pertama setelahnya sangat sulit," kata Regeer kepada Voetbalzone. 

"Tapi, saya tetap ingin memainkan pertandingan berikutnya di Ajax, dan saya mencetak dua gol. Itu adalah titik balik. Saya tahu saya bisa kembali ke jalur yang benar," tambah Regeer.

Regeer telah berada di jalur yang benar sejak saat itu. Dan, penghitungan lima gol dan sembilan assist untuk Jong Ajax musim ini menandai dia sebagai salah satu pemain terbaik di lulusan akademi.

"Saya lebih suka bermain sebagai gelandang box-to-box,. Tahun ini, saya lebih banyak bermain sebagai bek kanan. Jika anda melihat jumlah gol saya di paruh pertama musim, itu sangat bagus. Saya tahu mungkin ada peluang untuk menembus tim utama Ajax sebagai bek kanan, bukan sebagai gelandang. Jadi, saya harus terus melakukan apa yang saya bisa untuk mewujudkannya," ungkap Regeer.

Pada 10 Januari 2022, Regeer memecahkan kebuntuan saat Ajax melawan FC Utrecht saat dimainkan di posisi lain yang berbeda, saat Heitinga menurunkannya dibelakang striker. "Youri adalah pemain yang sangat penting bagi kami. Dia mengambil peran utama, baik pada bola maupun aspek pertahanan," kata Asisten pelatih Jong Ajax, Michel Kreek.

"Youri baru-baru ini melakukan debut di tim utama. Jadi, potensinya ada. Jika dia mendapat kesempatan, saya yakin dia bisa bermain sangat baik sebagai bek kanan untuk tim utama juga," tambah Kreek.

(diaz alvioriki/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network