Dipermalukan Australia, Ini yang Dikatakan Pelatih serta Kapten Garuda Pertiwi

"Kalah dengan Australia sudah diprediksi, Tapi, skornya benar-benar keterlaluan."

Analisis | 22 January 2022, 00:04
Dipermalukan Australia, Ini yang Dikatakan Pelatih serta Kapten Garuda Pertiwi

Libero.id - Dipermalukan Australia 0-18, Pelatih tim nasional wanita Indonesia, Rudy Eka Priyambada, mengakui perbedaan kualitas kedua kubu yang sangat jauh. Mantan pelatih PS TIRA itu menyebut The Matildas memiliki level yang jauh di atas Garuda Pertiwi.

Indonesia menghadapi pertandingan pertama Piala Asia Wanita 2022 di Grup B. Pertarungan berlangsung di Mumbai Football Arena, India, Jumat (21/1/2022), sore. 

Sejak kick-off, Indonesia memang langsung mendapat serangan habis-habisan dari Australia, yang dimotori runner-up Ballon d'Or Wanita 2021, Samantha Kerr. Akibatnya, dalam waktu 45 menit pertama, Indonesia sudah dihajar 0-9. Kemudian, di babak kedua, pertandingan berakhir dengan 0-18.

Ini menjadi kekalahan terbesar Garuda Pertiwi sepanjang sejarah. Catatan buruk ini mengalahkan kekalahan 0-14 dari Vietnam pada Piala AFF Wanita 2011 di Laos.

"Awalnya, tekanan Australia bisa diatasi. Tapi, setelah menit kedelapan, pemain sudah kehilangan konsentrasi. Ini jadi pelajaran berharga bagi pemain untuk bisa memperbaiki kelemahan menghadapi dua laga berikutnya," kata Rudy dalam sesi konferensi pers resmi seusai laga, dilansir situs resmi Piala Asia Wanita 2022.

"Secara kualitas, Australia berbeda level dengan Indonesia. Pemain mereka banyak bermain di Eropa. Ini jadi pekerjaan rumah bagi Indonesia agar ke depannya ada pembinaan yang lebih serius untuk sepakbola wanita," tambah Rudy.

Lolosnya Indonesia ke Piala Asia sebenarnya berbau keberuntungan. Saat kualifikasi digelar, Garuda Pertiwi "hanya" melawan Singapura. Pasalnya, dia negara kuat di sepakbola wanita Asia, Irak dan Korea Utara, mundur dengan alasan pandemi Covid-19. 

Ditambah Liga 1 Putri yang vakum satu tahun lebih karena PPKM, otomatis Rudy kesulitan mengumpulkan pemain. Tidak adanya pengalaman bertanding dalam satu tahun lebih benar-benar terlihat di pertandingan melawan The Matildas.

Dan, seperti halnya Rudy, kapten Garuda Pertiwi, Ade Mustikiana, juga menyebut Australia memang memiliki kualitas yang sangat jauh dari Indonesia. Dia mengatakan semua teman-temannya sudah bekerja keras. Tapi, Australia memang jauh lebih unggul.

"Terima kasih yang sudah mendukung. Ini jadi pengalaman kami untuk memperbaiki permainan pada dua laga selanjutnya," ucap Ade.

Sesuai jadwal, Indonesia masih akan menghadapi Thailand dan Filipina. Di atas kertas maupun di lapangan, keduanya sama-sama tangguh. Terbukti, Filipina mengalahkan Thailand 1-0 pada pertandingan pertama, beberapa menit setelah kekalahan Indonesia.

"Menghadapi Thailand (laga berikutnya) evaluasinya lebih ke komunikasi dan pertahanan harus ada perbaikan. Pelatih bisa lebih detail menjelaskan," pungkas Ade.

(andri ananto/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network