Libero.id - Zlatan Ibrahimovic telah mengungkapkan bahwa dia mendesak Kylian Mbappe untuk meninggalkan zona nyamannya dan bergabung dengan Real Madrid, setelah diminta untuk memberi nasihat kepada penyerang Paris Saint-Germain.

Mbappe adalah target dari dua tawaran uang besar Madrid di beberapa jendela transfer terakhir dan baru-baru ini mengungkapkan dia meminta PSG untuk membiarkannya pergi.

Kontrak pemain internasional Prancis itu akan habis pada akhir musim dan terus dikaitkan dengan transfer gratis ke Santiago Bernabeu.

Dia telah menghabiskan lima musim bersama PSG, yang pertama dengan pinjaman awal dari sesama tim Ligue 1 Monaco, yang dia wakili selama dua musim.

Lebih dari enam tahun setelah muncul, mantan striker PSG Ibrahimovic yakin sudah waktunya bagi Mbappe untuk menguji dirinya di liga baru.

"Hanya Kylian yang bisa menjawab Anda tentang ke mana dia harus pergi. Itu tergantung pada apa yang dia inginkan, apa yang dia pikirkan," kata Ibrahimovic kepada L'Equipe.

“Saya, saya akan pergi. Tetapi jika saya PSG, saya akan mencoba mempertahankannya. Dialah yang akan memutuskan. PSG ingin mempertahankannya, tentu saja, tetapi apakah dia ingin bertahan?

“Saya juga berpikir bahwa ada klub lain yang menginginkannya: jika Anda seorang manajer, dan Anda memiliki sarana dan Anda tidak ingin mengambil Mbappe, Anda berada dalam bisnis yang salah.

"Dia meminta saya [untuk nasihat], ya, dan saya mengatakan kepadanya: 'Jika saya jadi Anda, saya akan pergi ke Real'.

“Saya memiliki kesempatan untuk bermain di tim yang berbeda, negara yang berbeda, dengan juara yang berbeda, dan itulah cara saya belajar dan tumbuh.

"Bermain di rumah sepanjang karier Anda lebih mudah, menurut saya. Sedangkan jika Anda mengemasi tas dan pergi ke tempat lain, itu adalah petualangan."

Ibrahimovic sendiri menghabiskan empat musim bersama PSG dan mencetak 156 gol, jumlah yang hanya dilampaui oleh Edinson Cavani (200) dalam daftar pencetak gol sepanjang masa klub.

Mbappe dengan cepat mendekati Ibrahimovic dalam hal itu karena ia memiliki 151 gol dalam 198 penampilan untuk Parisians di semua kompetisi sejak debutnya pada September 2017.

Dia merupakan pemain keempat yang mencatatkan angka terbanyak dari lima liga top Eropa selama periode itu, di belakang Cristiano Ronaldo (158), Lionel Messi (168) dan Robert Lewandowski (212).

Sementara, Mbappe adalah jaminan starter jika dia tersedia untuk bermain, sedangkan Gianluigi Donnarumma telah berjuang untuk mempertahankan tempat sejak bergabung dari Milan.

Donnarumma memainkan peran penting dalam kemenangan Italia di Euro 2020 dan tampil mengesankan selama enam tahun di San Siro, tetapi ia harus berbagi tugas menjaga gawang dengan Keylor Navas musim ini.

Hal itu mengejutkan striker Milan Ibrahimovic, yang menghabiskan dua setengah tahun bermain di tim yang sama dengan kiper asal Italia itu.

"Saya sangat terkejut. Tapi saya tahu itu tidak mudah bagi pelatih, dan saya tahu Navas juga kiper yang hebat," katanya.

“Mereka memiliki dua fenomena di gawang. Di dunia saya, Donnarumma adalah nomor satu hari ini.

“Saya tidak tahu apakah itu bagus untuk mengganti penjaga gawang, atau apakah itu lebih merupakan bantuan yang Anda lakukan untuk salah satu dari mereka. Saya terbiasa memiliki kiper yang nomor satu dan selalu sama.

"Dan tentang Donnarumma tidak ada pertanyaan: dia adalah yang terbaik di dunia, dan hanya itu. Saya bermain dengannya, saya tahu apa yang saya bicarakan."

PSG bakal bentrok dengan Real Madrid di ajang Liga Champions untuk memperebutkan satu tiket ke babak 8 besar. Laga ini akan spesial untuk Kylian Mbappe, Sergio Ramos, dan Keylor Navas.

(moch imam sholikhin/nz)