Libero.id - Jordi Alba kerap kali mendapat banyak kritikan dari media Spanyol. Hal itu tak lepas dari kontribusinya di musim ini yang dinilai kurang maksimal bersama Barcelona. Terang belaka, peluang klub Catalan untuk meraih juara musim ini relatif hanya di Liga Europa saja. Di Liga Champions mereka kandas, di La Liga Spanyol tertinggal jauh di gelaran Piala Super Spanyol dan Copa del Rey juga sudah tersingkir.
Dan sebagian kritik tentang amburadul performa Barcelona dialamatkan pada sosok Jordi Alba. Dan setelah sekian lama. Akhirnya baru kali ini berani mengungkapkan rasa frustrasinya akan hal tersebut. Pemain yang berposisi bek itu mengaku seperti sedang dibunuh oleh media Spanyol, yang tidak adil terutama ketika dirinya tampil kurang maksimal.
“Saya merasa diasingkan selama bertahun-tahun, ini bukan pertama kali terjadi pada saya. Saya menerima kritik yang ada di ‘sirkus’ ini. Kritik akan selalu ada, saya berasumsi,” ungkap Alba dilansir dari Movistar.
“Jika saya memainkan permainan yang bagus, mereka tidak akan membicarakan saya. Jika saya tidak bermain bagus seperti kemarin, saya akui, mereka akan membunuh saya," imbuh pemain berusia 32 tahun itu.
Pemilik 80 caps bersama timnas Spanyol itu sadar betul kalau perlakuan kepada pemain-pemain veteran di Barcelona agak beda belakangan ini.
“Saya telah menerimanya. Saya tidak peduli karena saya mendapat rasa hormat dari rekan satu tim saya dan dari semua staf pelatih yang saya miliki. Tampaknya hanya ada veteran di Barcelona.
"Ada pembicaraan tentang veteran selama empat atau lima tahun, dan saya saat itu berusia 28 tahun. Tapi saya selalu menerimanya," pungkasnya .
Jordi Alba sendiri telah memperkuat klub yang bermarkas di Camp Nou itu sejak musim 2012/13. Dan ia telah mempersembahkan banyak tropi bergengsi berhasil dipersembahkannya, termasuk lima gelar Liga Spanyol, lima Copa del Rey dan juga satu trofi Liga Champions.
(gigih imanadi darma/gie)
Opini