Libero.id - Masa depan Dusan Vlahovic telah menjadi perbincangan hangat di kalangan pencinta sepakbola. Sejumlah klub elite Eropa sangat tertarik untuk mengontrak pemain berusia 21 tahun itu.
Namun, dari sekian banyak klub, Vlahovic telah memutuskan untuk pindah ke Juventus. Menurut surat kabar Italia, La Gazzetta dello Sport, striker Serbia itu telah menyetujui persyaratan dengan Nyonya Tua.
Mendengar kabar tersebut, kelompok suporter militan Fiorentina tentu saja marah. Kemarahan itu mungkin tidak seberapa jika Vlahovic pindah ke klub di luar Serie A Italia.
Keputusan itu membuat Ultras Fiorentina akan sering berjumpa dengan Vlahovic, namun melihatnya dengan seragam yang berbeda.
Ultras Fiorentina telah meluncurkan serangkaian spanduk protes dengan nada mengancam di luar Stadion Artemio Franchi.
Salah satunya berbunyi: "Pindah ke Juventus tidak akan menyelamatkan hidup Anda, ini sudah berakhir" di samping cercaan rasial, menurut Football Italia.
Spanduk lain, yang juga termasuk bahasa rasis, berbunyi: "Gol tidak cukup untuk mendapatkan rasa hormat."
Ultras Fiorentina menyerukan permusuhan dengan Vlahovic. Bulan lalu, ultras Inter Milan mengeluarkan hal serupa terhadap Romelu Lukaku setelah striker Chelsea itu mengaku ingin kembali ke klub di masa depan.
Lukaku meninggalkan Inter untuk bergabung kembali dengan Chelsea di musim panas dengan transfer 97,5 juta pounds. Namun, suporter Inter lega karena performa pemain asal Belgia itu jauh dari yang diharapkan.
Masih belum pasti akankah Vlahovic juga bernasib demikian, atau justru kiprahnya makin berkibar. Mengingat salah satu pertimbangan pemain timnas Serbia itu untuk bermain di Liga Champions.
Hal itu jugalah yang menjelaskan mengapa Vlahovic enggan ke Arsenal atau yang lainnya. Berbicara pada awal bulan ini, pelatih Arsenal Mikel Arteta menutup mulutnya ketika ditanya tentang minat klub kepada Vlahovic.
“Secara historis klub ini selalu tertarik pada pemain terbaik di dunia dan pemain terbaik telah tertarik untuk datang ke sini. Saya dapat memberitahu Anda bahwa situasinya tidak berubah,” katanya.
(mochamad rahmatul haq/yul)
Opini