Libero.id - Nama tokoh utama kita dalam cerita kali ini adalah Paul Wanner. Dia bukan sembarang pesepakbola. Usianya baru 16 tahun. Tapi, dia telah membuat sejarah dengan melakukan debut untuk Bayern Muenchen di ajang kompetitit sekelas Bundesliga.
Ketika Bayern dilanda wabah Covid-19 varian Omicron, hanya beberapa hari sebelum dimulainya kembali musim Bundesliga setelah liburan musim dingin, rencana darurat perlu disusun.
Sejumlah bintang akademi berbakat dipromosikan ke tim utama secara mendadak. Tapi, ternyata itu tidak cukup untuk mengisi bangku cadangan dalam perjalanan ke Borussia Moenchengladbach, Jumat (7/1/2022). Kemudian, Bayern menyurati Asosiasi Sepakbola Jerman (DFB) untuk bisa memainkan dua pemain muda akademi, Wanner dan Arijon Ibrahimovic.
Saat itu keduanya sedang di menjalani latihan timnas Jerman U-17 di Spanyol. Kedua pemain berusia 16 tahun itu harus segera dipulangkan.
Tapi, mengingat pemberitahuan singkat dan kurangnya pengalaman, bahkan dalam di tim cadangan, rasanya tidak mungkin Wanner dan Ibrahimovic akan tampil untuk tim asuhan Julian Nagelsmann tersebut di pertandingan sekelas Bundesliga. Apalagi, lawannya Gladbach.
Ternyata, prediksi orang tidak 100% benar. Jika Ibrahimovic memang duduk manis di bench selama 90 menit, Wanner berbeda. Wabah Virus Corona benar-benar membuat Wanner mendapatkan kesempatan bermain di Borussia-Park, meski hanya 15 menit terakhir.
Dengan debut yang diberikan, itu berarti Wanner mencatatkan rekor baru untuk FC Hollywood. Dia menjadi pemain termuda dalam sejarah Bayern yang tampil di pertandingan resmi. Usianya, 16 tahun 15 hari. Itu juga berarti dia menjadi debutan termuda kedua di Bundesliga di belakang striker Borussia Dortmund, Youssoufa Moukoko (1 tahun 1 hari).
Nagelsmann sangat terkesan dengan pemain yang berposisi gelandang serang itu. Sang pelatih kemudian berseikar bahwa Wanner akan tetap menjadi bagian dari skuad senior. Selanjutnya, dia membuat dua penampilan di pertandingan Bayern ainnya.
Bagi mereka yang melihat Wanner beraksi pada laga debut, itu seharusnya tidak mengejutkan. Dari saat memasuki lapangan, dia tampak meyakinkan. Aksi pertamanya dalam permainan mengontrol umpan dari Benjamin Pavard di sisi kanan sebelum memulai dengan menggiring bola dengan meninggalkan dua bek yang jauh lebih berpengalaman di belakangnya.
"Dia bisa melakukan segalanya. Dia adalah talenta yang luar biasa," ucap Nagelsmann dalam konferensi pers pascapertandingan tersebut, dilansir situs resmi Bundesliga.
Bahkan, pelatih Jerman U-17, Marc-Patrick Meister, menyamakan Wanner dengan Mesut Ozil karena kemampuan playmaking yang dimilikinya. "Dia memiliki kontrol bola yang sangat ketat dan dinamis. Bermain dengannya benar-benar dapat mengubah situasi permainan," kata Meister.
Wanner secara umum dinilai sebagai pengumpan dan penggiring bola yang luar biasa untuk pemain seusianya. Kemampuan Wanner adalah untuk menjaga bola tetap bergerak ke arah gawang lawan, dengan kecepatan berpikir dan eksekusi yang matang menjadikannya sebagai pemain yang istimewa.
Untuk Jerman U-17, dia mencetak rata-rata satu gol atau assist setiap 77,6 menit dari tujuh penampilannya. Dia juga memiliki empat kontribusi gol langsung untuk Bayern U-19 musim ini. "Paul (Wanner) adalah pemain menyerang yang sangat gesit yang telah bermain di semua posisi lini tengah menyerang," jelas Meister.
"Pemain seusianya dihadapkan dengan hal-hal dalam waktu yang sangat singkat sehingga orang lain memiliki lebih banyak waktu untuk memahami dan beradaptasi. Kecepatan permainan, misalnya, jauh lebih cepat dan waktu untuk mengambil keputusan atas bola jauh lebih singkat," ungkap Meister.
Wanner bergabung dengan Bayern pada 2018 setelah menimba ilmu di tim junior FV Ravensburg. "Jika dia (Wanner) tetap sehat, dia bisa beradaptasi dan mencapai banyak hal dengan keterampilan yang dia miliki," kata Meister.
Saat ini, kontrak Wanner akan habis pada akhir musim 2021/2022. Dan, tentu saja sederet klub dari seluruh Jerman dan tempat lain di Eropa mulai mengantre untuk mendapatkan tanda tangannya. Tapi, tampaknya Wanner akan tetap menjadi bagian dari skuad utama Bayern di masa depan.
(mochamad rahmatul haq/anda)
Opini