Libero.id - Timnas Burkina Faso sukses mengalahkan Tunisia di babak perempat final Piala Afrika 2021, pada Minggu (30/1) dini hari WIB. Laga yang berlangsung di Stadion Roumde Adjia, Garoua, Kamerun, itu berkesudahan dengan skor tipis yakni 1-0.
Satu-satunya gol Burkina Faso dicetak oleh pemain berusia 19 tahun, Dango Ouattara di menit 45+2'. Ouattara melakukannya dengan brilian saat menerima bola terobosan dari Blati Toure, ia menahan dua pemain bertahan dan memotong ke dalam sebelum melepaskan tembakan melewati Bechir Ben Said yang tak berdaya.
Namun sebagaimana lazimnya laga di fase gugur, selalu ada momen-momen kontroversial yang jadi bumbu pelengkap.
Dalam laga itu terdapat beberapa momen Kontroversial, antara lain keputusan wasit
Joshua Bondo, yang setelah mengecek VAR tidak memberikan
penalti kepada Tunisia, dimana pada menit 76, Wahbi Khazri ditekel di kotak penalti Burkina Faso.
Ada lagi pada pada menit 82, momen ketika pencetak gol Burkina Faso, Dango Ouattara mendapat kartu kuning kedua alias kartu merah, setelah menyikut pemain Tunisia, Ali Maaloul.
Namun diantara yang cukup jadi sorotan dalam laga itu ialah keputusan wasit yang mengakhiri laga sebelum waktunya. Kira-kira 27-30 detik lebih. Namun, keputusan wasit itu tidak banyak ditentang oleh para pemain Tunisia. Padahal dengan bola di kaki pemain Tunisia, 30 detik bisa saja terjadi hal-hal yang membuat jalannya laga beda.
Momen seperti itu bukan kali pertama terjadi di Piala Afrika 2021 ini. Momen seperti itu juga terjadi setelah laga penyisihan grup Tunisia melawan Mali diwarnai kontroversi setelah wasit meniup peluit pada menit ke-85 dan setelah dilanjutkan kembali wasit meniup peluit panjang lagi sebelum babak tambahan waktu.
Tampaknya Tunisia terkena semacam karma. Pasalnya momen yang disebutkan kedua menguntungkan bagi Tunisia saat itu.
(gigih imanadi darma/gie)
Opini