Libero.id - Biasanya ekspor terbesar Amerika Serikat ke Inggris adalah berupa film dan acara TV, tetapi kini sudah ekspansi di sepakbola. Itu terlihat dari banyaknya pemain dari Negeri Paman Sam menuju ke Liga Premier.
Liga Premier seperti diatur untuk mendapatkan pemain berbakat asal AS, yang terbaru adalah Matt Turner bakal bergabung dengan Arsenal musim panas mendatang.
Klub London Utara itu telah menyetujui kesepakatan dengan New England Revolution yang akan membuat kiper mengikuti jejak Tim Howard dan Brad Guzman untuk menuju ke Liga Premier.
Pada catatan itu, mari kita berkenalan dengan calon penjaga gawang The Gunners asal AS, Matt Turner. Kami telah mengumpulkan semua yang perlu Anda ketahui tentang kapten skuad AS itu.
Siapa dia?
Matt Turner lahir dan besar di New Jersey. Kini, sang penjaga gawang berusia 27 tahun dan telah menjadi orang nomor satu New England Revolution sejak 2018.
Di AS, sepakbola dijalankan dalam sistem Collegiate yang mirip dengan olahraga lain seperti basket dan American Football.
Ini berarti Turner memainkan tahun-tahun kuliahnya dengan Fairfield University, tetapi mendapati dirinya 'tidak disusun' pada akhir draft MLS 2016.
Bagi banyak pemain AS, yang menandai akhir karier profesional mereka atau setidaknya mengakhiri harapan mereka untuk menjadi besar, Turner telah sepenuhnya melawan tren itu.
Dia menandatangani kontrak dengan New England pada 2016. Setelah dua tahun dipinjamkan ke tim USL (divisi kedua de facto Amerika), Richmond Kickers, dia segera menemukan dirinya sebagai orang nomor satu di New England.
Turner sejak itu semakin kuat dan tahun lalu memenangkan penghargaan Penjaga Gawang Terbaik MLS bersama dengan penghargaan Man of the Match dalam pertandingan MLS All-Star.
Kampanye briliannya tahun lalu mendorongnya untuk bertarung dengan Zach Steffen dari Manchester City untuk tempat nomor satu AS. Turner membantu negaranya memenangkan Piala Emas CONCACAF 2021 sebagai penjaga gawang awal.
Dengan Arsenal telah mengontrak Aaron Ramsdale di musim panas, tentunya akan adil untuk mempertanyakan kebutuhan mereka akan penjaga gawang lain. Tetapi, penandatanganan Turner dipandang sebagai langkah yang masuk akal dan sehat secara finansial oleh klub. Ini membuka kemungkinan bagi Bernd Leno untuk meninggalkan klub, karena posisi pemain Jerman itu telah direbut oleh Ramsdale musim ini.
Turner akan menjadi pengganti yang murah dengan upah yang lebih rendah, membebaskan uang untuk dibelanjakan di tempat lain. Dia dilaporkan akan menelan biaya Arsenal hanya 5,8 juta pounds (Rp 111 miliar). Beberapa pemain beralih dari tidak terkonsep di MLS ke klub Liga Premier, tetapi Turner telah berhasil.
Bagaimana dia bermain?
Percaya atau tidak, sebagai penjaga gawang dia bermain sangat brilian. Statistik mendukung Turner sebagai yang terbaik di posisinya di MLS. Dia membuat 3,43 penyelamatannya per 90 menit didukung oleh persentase penyelamatan 74,2%.
Sebagai perbandingan, Ramsdale memiliki penyelamatan 3,58 per 90 menit dan persentase 76,7%. Ramsdale hanya sedikit lebih tinggi dari nomor satu AS tersebut. Musim lalu, Turner menghadapi empat penalti di luar adu penalti, dan berhasil melakukan dua penyelamatan.
Mungkin yang paling penting untuk kiper modern, Turner percaya diri dengan bola di kakinya. Dia memiliki tingkat penyelesaian umpan 72,3% musim lalu, sebenarnya lebih baik dari Ramsdale 68,7% di Liga Premier musim ini.
Paling mengesankan dari sosok Turner adalah mencakup rasio penyelesaian umpan panjang 54,9%, sedikit lebih baik daripada Ramsdale 43,5%. Dalam hal berapa banyak clean sheet, Turner melakukan sekitar 0,57 tindakan defensif di luar area penalti per 90, sebanding dengan 0,61 milik Ramsdale.
Apa yang dia katakan?
“Setiap kali saya memakai lambang tim nasional apakah itu hanya untuk pelatihan, untuk pertandingan, atau di bangku cadangan benar-benar istimewa. Ini (debut nasionalnya) sesuatu yang akan saya ingat selama sisa hidup saya,” ujar Turner.
“Ketika datang ke tendangan penalti, itu adalah situasi tekanan paling sedikit bagi seorang penjaga gawang. Anda tidak diharapkan untuk menyelamatkan mereka. Pada saat itu, (menghadapi penalti pada debutnya) saya tenang, saya merasakan energi yang tenang ini dan saya merasa seperti saya akan menyelamatkannya. Saya memberi diri saya kesempatan untuk melakukan penyelamatan dan saya mampu melakukannya,” tuturnya.
“(Bergabung dengan klub Liga Premier) 100% di radar, itu adalah sesuatu yang saya inginkan terjadi. Ini tahun yang sulit untuk itu, jelas semakin sulit dengan Covid. Tim tidak menghabiskan cukup banyak uang. Biasanya, pada bulan-bulan musim panas, pasar untuk penjaga gawang sangat berbeda.”
“Ada banyak kiper kelas dua yang cakap di lima liga teratas di seluruh dunia, yang mencari permainan, mencari tempat di mana mereka bisa bermain. Jika klub dapat mengimbangi biaya mereka dengan mendatangkan pinjaman daripada membeli pemain, mereka mungkin akan bersandar dengan itu. Ini tentu saja menantang.”
“Saya tidak memiliki klub impian. Namun, itu adalah mimpi saya untuk bermain di Liga Inggris. Mudah-mudahan, itu terjadi suatu hari nanti, tetapi saya pasti akan senang bermain di salah satu dari lima liga teratas.”
“Memang benar ada ketertarikan (dari Eropa), semuanya bermuara pada apa yang terbaik untuk saya. Piala Dunia tinggal 10 bulan lagi, saya ingin membuat keputusan yang cerdas. Saya merasa baik tentang di mana saya sekarang dan seberapa jauh saya telah datang, tetapi saya ingin menantang diri saya sendiri suatu hari nanti.”
“Jika Anda memberi tahu saya pada akhir 2020 tentang bagaimana 2021 bagi saya, saya mungkin tidak akan mempercayainya. Saya pikir saya memberikan yang terbaik dalam kesempatan yang saya miliki.”
Kata Mereka Tentang Matt Turner
“(Turner) Pergi ke Fairfield University, tidak lulus dari perguruan tinggi, sekarang dia bermain dengan tim nasional dan dia menuju ke Arsenal,” kata Pelatih AS Gregg Berhalter setelah kemenangan AS atas El Salvador.
“Ini hanya cerita yang luar biasa dan itu semua tergantung kepadanya, etos kerjanya, kepercayaannya pada dirinya sendiri, dan sikapnya yang tidak pernah menyerah.”
“Ini adalah cerita yang hebat dan Matt adalah pria yang hebat, rekan setim yang hebat, dan kami beruntung memilikinya. Malam ini adalah contoh di mana dia melakukan semua yang harus dia lakukan. Dia tenang dalam segala situasi,” pungkas Berhalter.
“Dia menjadi pemain kami yang paling konsisten tahun ini, tidak diragukan lagi,” kata Pelatih New England Revolution, Bruce Arena, pada 2020.
“Kami perlu mendapatkan pemain lain untuk memainkan game in dan game out yang lebih konsisten. Kami memiliki beberapa penampilan yang sangat bagus, tetapi tidak secara konsisten seperti yang dilakukan Matt.”
“Saya telah bekerja dengan banyak kiper top Liga Premier, dan dia ada di sana dengan tiga kiper teratas yang pernah saya tangani,” kata mantan kiper Chelsea, Kevin Hitchock.
“Saya tahu saat ini, dia sama bagusnya dengan kiper top Liga Premier mana pun,” tambahnya.
(atmaja wijaya/yul)
Opini