Klub vs Timnas, Persebaya Minta Pembatasan Pemain Timnas

"Apakah ini berarti puncak karier pemain ada di klub lokal? Bukan timnas?"

Berita | 01 February 2022, 20:03
Klub vs Timnas, Persebaya Minta Pembatasan Pemain Timnas

Libero.id - Klub Liga 1 Persebaya Surabaya melayangkan surat permintaan pembatasan pemain yang memperkuat Skuad Garuda kepada pihak PSSI.

"Ada beberapa alasan yang menjadi pertimbangan tim mengajukan kuota maksimal" ujar manajer Bajul Ijo, Candra Wahyudi seperti dilansir dari Antara News.

Dalam surat yang dikirimkan pada Senin lalu (31/01/2022), pihaknya menuntut agar setiap klub mengirimkan maksimal dua pemain untuk timnas Indonesia dalam satu turnamen.

Adapun permintaan tersebut juga terkait dengan pergelaran Piala AFF U-23 yang bakal digelar di Kamboja pada Februari mendatang dan itu bersamaan dengan jadwal kompetisi Liga 1.

Terkait dengan benturan jadwal antara timnas dan klub, memang bukan masalah baru di persepakbolaan Tanah Air. Pada Oktober lalu, Persebaya sempat melayangkan penundaan jadwal laga menghadapi PSIS Semarang karena empat pemain Bajul Ijo dipanggil Shin Tae-yong, namun pihak PT LIB tidak menggubris.

"Persebaya seperti halnya klub lain, dalam dilema. Melepas pemain terbaik ke Timnas adalah kewajiban untuk negara. Tapi di sisi lain, situasi ini menyulitkan klub karena Liga 1 masih jalan" ujar Candra.

Hal yang paling disoroti tentu saja di bulan Februari ini, jadwal Liga sangat padat dan memasuki tahapan periode penentuan juara.

Adapun penggawa Persebaya yang dipanggil oleh coach Shin adalah Ernando Ari, Rizky Ridho, Rahmat Irianto, Ricky Kambuaya & Marselino Ferdinan.

Meski Ricky Kambuaya tidak akan dipanggil untuk pergelaran Piala AFF U-23 karena usianya, beredar kabar bahwa gelandang enerjik Persebaya, Akbar Firmansyah akan mendapat giliran memperkuat timnas Indonesia.

Beban manajemen Persebaya kian bertambah dengan beberapa pemainnya yang positif terkenal Covid-19. Pada laga menghadapi PSS Sleman, tiga pemain Bajul Ijo terkonfirmasi positif Covid-19.

"Karena itu, kami mohon kepada PSSI untuk bisa mempertimbangkan permintaan ini. Kami tahu, permintaan ini tidak populer, tapi kondisi yang ada mengharuskan seperti itu" ujar Candra.

"Terkecuali, PSSI dan PT LIB bisa melakukan sinkronisasi antara agenda Timnas dan kompetisi" tambahnya.

Pelatih Bajul Ijo, Aji Santoso berpendapat bahwa sinkronisasi jadwal seharusnya bisa diatur karena agenda Timnas sudah terjadwal sejak lama sehingga kompetisi bisa mengikuti.

"Semua pemain mendambakan dipanggil timnas. Tapi, jangan saat kompetisi bergulir seperti sekarang. Federasi harusnya bisa mengatur jadwal sebaik mungkin aar tak ada tim yang dirugikan" pungkas Aji.

(muflih miftahul kamal/muf)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network