Libero.id - Lionel Messi adalah salah satu pemain terhebat yang pernah ada sepakbola. Megabintang Argentina itu telah memiliki tujuh Ballon d'Or. Tapi, bukan berarti La Pulga memahami semua aturan sepakbola. Contohnya kejadian pada 2011 saat membela Barcelona melawan AC Milan di Liga Champions.
Saat ini, Messi telah meninggalkan Barcelona untuk membela Paris Saint-Germain (PSG). Tapi, sejauh ini dia baru mencetak satu gol dalam 12 penampilan Ligue 1. Bahkan, akhir pekan lalu dia tidak bisa mencegah tim Mauricio Pochettino tersingkir dari Coupe de France dari Nice lewat adu penalti.
Meski merupakan pemain terhebat sepanjang masa, Messi sebenarnya tidak memiliki rekor yang baik saat mengeksekusi penalti. Selama kariernya, dia gagal mengeksekusi 29 tendangan 12 pas.
Salah satu kegagalan yang dikenang orang terjadi saat melawan Celta Vigo pada musim 2015/2016. Ketika, dia justru mengoper bola ke Luis Suarez untuk mencetak gol. Ini menjadi salah satu penalti terlucu yang pernah dilihat orang karena melanggar regulasi.
Tapi, beberapa tahun sebelumnya, ketidaktahuan Messi terhadap regulasi penalti juga berdampak fatal. Itu terjadi pada 2011 di Liga Champions pada pertandingan antara Barcelona dan Milan di San Siro. Barcelona menang 3-2. Tapi, pertandingan itu akan dikenang karena Messi mendapat kartu kuning setelah melakukan penalti ilegal.
Ilegal? Messi melangkah dari jarak 11 meter dan benar-benar menghentikan larinya sebelum menendang bola ke gawang. Gerakan itu berhasil mengecoh kiper Milan, Christian Abbiati. Lalu, Messi menggulirkan bola ke sudut yang kosong.
Melihat aksi itu, para pemain Milan tidak tinggal diam. Bahkan, sebelum bola melewati garis, para pemain bertahan sudah memprotes tindakan La Pulga.
Wajar jika aksi Messi diprotes I Rossoneri. Pasalnya, pada tahun sebelumnya, terjadi perubahan aturan yang menyatakan bahwa pemain tidak lagi diizinkan untuk menghentikan run-up saat penalti dilakukan.
Jadi, itulah alasan masuk akal yang membuat Messi mendapat kartu kuning dari wasit karena tindakan tersebut ilegal. Tapi, Messi bisa menganggap dirinya beruntung setelah diberi kesempatan kedua dari titik penalti. Sebab, dalam aturan yang paling baru (2021) tidak ada kesempatan kedua.
Opini