Belum Kapok, Hasim Kipuw Lakukan Tendangan Kungfu ke Pemain Asing di Dua Laga Berturut-turut

"Kei Hirose dan Privat Mbarga jadi korban. Wasit belum berani tegas..."

Berita | 12 February 2022, 11:35
Belum Kapok, Hasim Kipuw Lakukan Tendangan Kungfu ke Pemain Asing di Dua Laga Berturut-turut

Libero.id - Sepertinya Hasim Kipuw punya kemampuan khusus diluar sepakbola: Kungfu. Hanya saja kemampuan tersebut belakangan ini lupa ia tanggalkan. Akibatnya pemain lawan jadi korban keganasan tendangan Kungfu bek milik PSM Makassar itu.

Anda yang menyaksikan laga antara PSM Makassar melawan Bali United pada (7/2) yang lewat pasti masih ingat bagaimana dengan entengnya, Kipuw menghalau bola namun dengan cara kelewat bersemangat: ia menyepak paha Privat Mbarga, hingga kemudian sepakannya itu naik sampai ke alat kelamin pemain asal Kamerun tersebut. 

Dan ajaibnya, wasit malah tidak mengganjar Kipuw dengan kartu bahkan tidak menyatakan pelanggaran.

Seakan diberi lampu hijau, dalam laga teranyar Kipuw kembali beraksi dengan melalukan hal serupa.

Momen itu terjadi saat PSM Makassar dikalahkan Borneo FC dengan skor 0-1 dalam pekan ke-24 BRI Liga 1 musim 2021/22 di Stadion Kompyang Sujana, Bali, pada Jumat (11/2) malam WIB. 

Namun kali ini bedanya Kipuw diganjar kartu kuning oleh wasit, yang sebetulnya lebih layak diberikan kartu merah. Momen itu terjadi di menit 89 dan kali ini korbannya adalah pemain asal keormi, Kei Hirose.

Bermula saat Hirose sedang berlari mengejar bola, lalu sekonyong-konyong Kipuw mengadangnya dengan mengangkat kaki tinggi ke arah Hirose. Cara Kipuw menghentikan lawan memang agak aneh. Terkesan ingin mencederai lawan. Dan sayangnya pemain berusia 32 tahun itu selalu lolos dari hukuman.

Padahal kalau wasit benar-benar
merujuk Laws of the Game 2021/22 yang dirilis IFAB menjelaskan tentang jenis pelanggaran yang layak mendapat kartu merah. Antara lain serious foul play (pelanggaran serius) dan violent conduct (perilaku kekerasan).

Tekel atau tendangan yang dilakukan oleh Kipuw lebih dari cukup untuk mendefinisikan hal tersebut. Dalam kasus ini, Kipuw harusnya diberi dikartu merah karena pertimbangan serious foul play (pelanggaran serius). Namun, wasit justru hanya memberinya kartu kuning. Dan bahkan tidak memberikan pelanggaran saat melawan Bali United.
Belum Kapok, Hasim Kipuw
Lakukan Tendangan Kungfu ke Pemain Asing di Dua Laga Berturut-turut

Kei Hirose dan Privat Mbarga jadi korban. Wasit belum berani tegas...

Sepertinya Hasim Kipuw punya kemampuan khusus diluar sepakbola: Kungfu. Hanya saja kemampuan tersebut belakangan ini lupa ia tanggalkan. Akibatnya pemain lawan jadi korban keganasan tendangan Kungfu bek milik PSM Makassar itu.

Anda yang menyaksikan laga antara
PSM Makassar melawan Bali United pada (7/2) yang lewat pasti masih ingat bagaimana dengan entengnya, Kipuw menghalau bola namun dengan cara kelewat bersemangat: ia menyepak paha Privat Mbarga, hingga kemudian sepakannya itu naik sampai ke alat kelamin pemain asal Kamerun tersebut. 

Dan ajaibnya, wasit malah tidak mengganjar Kipuw dengan kartu bahkan tidak menyatakan pelanggaran.

Seakan diberi lampu hijau, dalam laga teranyar Kipuw kembali beraksi dengan melalukan hal serupa.

Momen itu terjadi saat PSM Makassar dikalahkan Borneo FC dengan skor 0-1 dalam pekan ke-24 BRI Liga 1 musim 2021/22 di Stadion Kompyang Sujana, Bali, pada Jumat (11/2) malam WIB. 

Namun kali ini bedanya Kipuw diganjar kartu kuning oleh wasit, yang sebetulnya lebih layak diberikan kartu merah. Momen itu terjadi di menit 89 dan kali ini korbannya adalah pemain asal keormi, Kei Hirose.

Bermula saat Hirose sedang berlari mengejar bola, lalu sekonyong-konyong Kipuw mengadangnya dengan mengangkat kaki tinggi ke arah Hirose. Cara Kipuw menghentikan lawan memang agak aneh. Terkesan ingin mencederai lawan. Dan sayangnya pemain berusia 32 tahun itu selalu lolos dari hukuman.

Padahal kalau wasit benar-benar
merujuk Laws of the Game 2021/22 yang dirilis IFAB menjelaskan tentang jenis pelanggaran yang layak mendapat kartu merah. Antara lain serious foul play (pelanggaran serius) dan violent conduct (perilaku kekerasan).

Tekel atau tendangan yang dilakukan oleh Kipuw lebih dari cukup untuk mendefinisikan hal tersebut. Dalam kasus ini, Kipuw harusnya diberi dikartu merah karena pertimbangan serious foul play (pelanggaran serius). Namun, wasit justru hanya memberinya kartu kuning. Dan bahkan tidak memberikan pelanggaran saat melawan Bali United.

(gigih imanadi darma/gie)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)
Ady Sumantri Julian (2022-02-15 02:01:59)
Wasitnya dibayar kali?...
Komentar Selengkapnya

Artikel Pilihan


Daun Media Network