Cerita Rider MotoGP Keluhkan Kotornya Trek Mandalika, Banyak Kerikil dan Lumpur

"Sebagai sirkuit baru yang jalani debut MotoGP, pasti banyak masalah teknis."

Analisis | 12 February 2022, 16:25
Cerita Rider MotoGP Keluhkan Kotornya Trek Mandalika, Banyak Kerikil dan Lumpur

Libero.id - Evaluasi tes pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika dilakukan setelah sejumlah keluhan muncul dari para penungang kuda besi. Mayoritas menyebut lintasan sempat kotor dan berbahaya karena adanya kerikil serta lumpur.

Pada uji coba hari pertama Jumat (11/2/2022), kondisi Mandalika tidak cukup bagus pada awalnya. Akibat diguyur hujan lebat malam sebelum para pembalap turun ke aspal, banyak benda berbahaya yang masuk. 

Beberapa rider kemudian menjajal aspal Mandalika. Mereka berinisiatif melakukan "pembersihan" dengan menjalani putaran 20 laps. Tujuan utamanya, menyingkirkan kerikil dari trek.

Salah satu rider yang ikut "membersihkan" lintasan adalah Alex Marquez. Adik Marc Marquez itu bahkan mengaku sampai terkena kerikil di beberapa tikungan saat membuntuti rider lainnya. "Bagian terburuknya ada tikungan pertama dan terakhir. Ini seperti aspal yang berbeda. Di tikungan pertama, anda bahkan bisa melihat batu," kata Marquez junior, dilansir Crash.net.

"Saya berada di belakang pembalap lain. Itu seperti tidak dapat dipercaya. Rasanya seperti tembakan. Boom! Kena leher saya, seperti ini," tambah Alex.

"Untungnya pada jam-jam terakhir, itu menjadi lebih baik. Jadi, seperti itu. Kami membersihkan treknya saat itu juga. Jadi mudah-mudahan cuacanya akan bagus dan kami dapat membuat banyak lap dengan trek yang bagus," tambah pemuda berkebangsaan Spanyol tersebut.

Seperti Alex, Andrea Dovizioso juga memiliki pendapat senada. Penunggang Yamaha tersebut mengaku sudah melaporkan masalah itu ke panitia. "Ada poin lain yang harus dibicarakan di Safety Commission, yaitu aspal. Di mana-mana seperti itu (banyak kerikil)," ujar Dovizioso.

"Ketika anda berada di belakang pembalap lain, anda akan merasa sakit. Itu karena di setiap tikungan anda bisa terkena batu-batu kecil. Jadi, itu bisa menjadi masalah besar," tambah rider Italia itu.

Namun, Dovizioso percaya masalah tersebut akan terselesaikan pada tes-tes selanjutnya dan ketika MotoGP Indonesia digelar bulan depan. "Kami mengadakan pertemuan untuk memutuskan apakah mencoba membersihkan trek dengan mesin, atau mengendarai motor," kata Dovizioso.

Seperti daerah tropis pada umumnya, masalah utama saat balapan di Mandalika adalah cuaca. Layaknya di Sepang atau Buriram, hujan juga kerap menganggu perlombaan. Dan, berhubung Mandalika akan menjalani debut, tentu saja penitia lokal belum berpengalaman dan harus terus belajar.

"Setiap pembalap tidak benar-benar ingin membalap, karena saya keluar sebelum pertemuan, dan saya tidak bisa menjelaskan seberapa buruk itu. Tapi, mereka sudah mencoba membersihkan sebelum saya keluar, di Tikungan 1 dan 2, dan saya tidak melihat perbedaan antara tikungan itu dan yang lainnya," ungkap Dovizioso.

Seperti Alex dan Dovi, Alex Rins juga mengeluhkan hal yang sama. Pembalap Suzuki itu juga mengaku sempat mengalami kesulitan. "Lintasannya (sempat) kotor. Jadi sulit. Tapi, setelahnya oke," ucap Rins

Hal yang kurang lebih sama juga diungkapkan Jack Miller. Tapi, dia juga emnyebut bahwa pembersihan yang dilakukan sangat cepat sehingga masalah bisa diatasi dengan cepat. "Kami merasakan hal menarik terutama soal kondisi. Tapi, setelah dibersihkan, sepertinya kami lebih nyaman lagi," ujar jagoan Ducati itu.

Lalu, apa komentar pengelola sirkuit? Pihak Mendalika mengaku keluhan yang diungkapkan para pembalap masih tergolong wajar dan normal. Itu juga terjadi di sirkuit-sirkuit lain di dunia.

"Kotor itu karena serpihan ban, wajar saja karena hari ini dilintasi motor-motor. Marshal bekerja keras membersihkan dan membuat semuanya jadi berjalan lancar. Kita harus apresiasi mereka. Penggunaan bendera merah juga suatu hal yang wajar," kata Priandhi Satria dari Mandalika Gran Prix Association (MGPA) kepada media.

(andri ananto/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network