Libero.id - Babak 16 besar Liga Champions akan mempertemukan Paris Saint-Germain dengan Real Madrid di Parc des Princes, Rabu (16/2/2022) dini hari WIB. Selain Sergio Ramos, Keylor Navas, Angel di Maria, dan Achraf Hakimi, pertandingan ini memiliki kesan mendalam bagi Lionel Messi.
Sudah menjadi rahasia umum jika La Pulga menghabiskan sebagian besar karier profesionalnya di La Liga bersama Barcelona. Itu artinya, pertandingan melawan Madrid sudah seperti makanan sehari-hari.
Dengan Messi yang dalam kondisi bugar dan kemungkinan besar masuk starting line-up, di atas kertas PSG, akan sangat diuntungkan. Ditambah Ramos, Navas, Di Maria, maupun Hakimi, seharusnya Messi tidak akan terlalu sulit untuk mengobrak-abrik pertahanan Madrid.
Sepanjang karier di sepakbola, Messi menikmati rekor fantastis melawan Los Blancos. Megabintang Argentina itu mencetak 26 gol dalam 45 penampilan. Itu belum termasuk 14 assist ke jala Madrid.
Penampilan pertama Messi melawan klub asal Estadio Santiago Bernabeu itu terjadi pada November 2005. Saat itu, Messi muda langsung membantu gol pembuka yang dicetak Samuel Eto'o. Kehadiran Messi pada pertandingan besar tersebut langsung terasa ketika melecehkan Michel Salgado secara konsisten selama 70 menit di lapangan.
Sejak itu Messi telah memainkan 29 pertandingan di La Liga melawan Madrid, mencetak 18 gol, dan memberikan sembilan assist; meski pada pertandingan terakhir tidak ada gol yang sanggup dipersembahkan.
Selama membela Barcelona, Messi ternyata sanggup mencetak dua gol tendangan bebas ke gawang Madrid. Keduanya dicetak pada 2012, masing-masing satu gol di La Liga dan Supercopa de Espana. Messi juga berhasil mencetak enam gol penalti dari enam kesempatan.
Yang lebih membanggakan, Messi juga mampu mencatatkan dua hattrick ke gawang Los Blancos. Hattrick pertama Messi melawan Madrid terjadi pada musim 2006/2007 di Camp Nou. Barcelona bermain mengejar ketinggalan dan Messi mencetak gol ketiganya di injury time untuk membuat skor imbang.
Namun, hattrick kedua adalah yang paling mengesankan. Dirinya penyebab kemenangan 4-3 Barcelona dalam sebuah thriller tujuh gol di Estadio Bernabeu. Uniknya, pelatih Madrid saat itu adalah Carlo Ancelotti.
Jika dirinci lebih jauh, Messi menjalani dua laga Liga Champions melawan Madrid dengan satu kemenangan, satu imbang, dan dua gol. Kemudian, di La Liga terdapat 29 pertandingan denga 14 kemenangan, enam skor imbang, dan sembilan kekalahan. Messi mencetak 18 gol dan memberi sembilan assist.
Ada lagi di delapan pertandingan Copa del Rey dengan dua kemenangan, tiga skor imbang, tiga kekalahan, dan tiga assist. Selanjutnya, enam pertemuan bersejarah di Supercopa de Espana dengan dua kemenangan, satu hasil imbang, tiga kekalahan, enam gol, dan dua assist.
Jadi, jika ditotal, Messi menghadapi Madrid 45 kali dengan 19 kemenangan, 11 hasil imbang, dan 15 kekalahan. La Pulga memasukkan 26 gol dan menyumbangkan 14 assist yang menentukan.
(atmaja wijaya/anda)
Opini