Kisah Pemain Junior Verona Dihukum Sebulan karena Menampar Lawannya

"Kejadian yang tak patut dicontoh."

Analisis | 20 February 2022, 06:10
Kisah Pemain Junior Verona Dihukum Sebulan karena Menampar Lawannya

Libero.id - Sepakbola adalah salah satu olahraga yang memiliki sejumlah aturan dalam bermain. Itu membuat para pemain tidak sembarangan bisa melakukan banyak hal.

Umumnya, aturannya sangat sederhana. Mereka memainkan bola dengan semua anggota badan kecuali tangan, dan tentu saja tidak diperkenankan adanya kekerasan.

Tapi, sepanjang olahraga ini berlangsung, tidak jarang para pesepakbola melakukan tindakan di luar aturan, seperti menjatuhkan lawan, hingga terjadi baku hantam.

Baik di luar maupun dalam lapangan, telah banyak momen baku hantam yang terjadi. Dan tentu saja, mereka yang pernah melakukannya biasanya akan diberikan sanksi, seperti larangan bermain.

Pemain terbaik Lionel Messi pernah diberikan sanksi larangan bermain dua laga. La Pulga menerima hukuman itu atas tindakannya menjatuhkan striker Atletic Bilbao, Asier Villalibre, pada pertandingan Piala Super Spanyol.

Sementara itu, pemain junior Hellas Verona, Federico Caia, melakukan sikap yang tidak senonoh seusai pertandingan. Dia memang tidak ikut berlaga dalam pertandingan melawan SPAL U-19. Tapi, saat pertandingan selesai, dia tiba-tiba datang dari tribune untuk menampar pemain lawan.

Akibat insiden tersebut, pemain yang baru berusia 18 tahun itupun diberikan sanksi larangan bermain selama satu bulan penuh.

Pemain junior asal Italia itu ikut menonton tim U-19 Verona melawan SPAL U-19 dari tribune, tetapi dia turun ke terowongan di sisi lapangan untuk menyerang lawan usai pertandingan. Dia muncul dan langsung menampar pemain lawan sebelum kemudian kembali bersembunyi di ruang ganti untuk menghindar.

Tetapi, beberapa saat setelah insiden itu, dia akhirnya kedapatan dan kemudian dihukum ketika diidentifikasi. Dia diberikan sanksi larangan bermain bermain oleh pihak yang berwenang.

Tak lama kemudian, datang sebuah pernyataan dari Serie A tentang insiden tersebut: “Di akhir pertandingan, yang dia saksikan di luar lapangan karena tidak termasuk dalam daftar skuad, dia mencapai gerbang yang memisahkan lapangan dari ruang ganti, dengan paksa menampar pemain tim lawan, memukulnya di antara pipi dan leher," bunyi pernyataan Serie A.

"Kemudian dia berjalan pergi ke ruang ganti timnya dalam upaya untuk menghindari identifikasi."
Akibat tindakannya yang tidak senonoh, striker muda itu sekarang tidak dapat kembali beraksi hingga 15 Maret 2022. Sementara itu, Verona juga telah didenda 1.000 euro (Rp 16 juta).

Remaja itu belum membuat penampilan senior untuk Verona sejak bergabung dari Livorno musim panas lalu, meskipun dia telah mencetak satu gol dalam 10 penampilan untuk tim U-18.

(atmaja wijaya/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network