Libero.id - Pada 16 Februari 2017, Zlatan Ibrahimovic menyelesaikan pertandingan Manchester United melawan Saint-Etienne pada leg pertama babak 32 besar Liga Europa dengan hattrick. Itu adalah aksi terbaik yang pernah dilakukan Ibra di Old Trafford.
Ibrahimovic bermain di MU dalam periode yang sangat singkat. Dia datang pada musim panas 2016 dan pergi pada musim semi 2018 menuju Los Angeles (LA) Galaxy. Itu artinya, 15 tahun lebih.
Selama di MU, Ibrahimovic mencetak 29 gol dalam 53 pertandingan semua ajang. Penyerang yang musim ini membela AC Milan juga mempersembahkan Community Shield 2016, Piala Liga 2016/2017, dan Liga Europa 2016/2017. Meski tidak tampil di final karena cedera, peran Ibrahimovic sangat penting.
Salah satu momen kehebatan Ibrahimovic di Liga Europa musim tersebut terjadi saat melawan Saint-Etienne. Dia membuka rekening golnya dengan tendangan bebas untuk memperdaya Stephane Ruffier, yang salah langkah dan entah bagaimana menggiring bola melewati garis.
Tim asuhan Jose Mourinho terus mendominasi permainan dan pada menit 75. Ibrahimovic melakukan penyelesaian jarak dekat. Kemudian, setelah dijatuhkan di kotak penalti, pemain Swedia itu melangkah untuk mencetak hattrick profesionalnya yang ke-17.
Hingga hari ini, hattrick itu masih dibicarakan orang, khususnya penggemar MU. Beberapa video yang menunjukkan penampilan Ibrahimovic pada pertandingan tersebut masih tetap viral di sejumlah platform media sosial.
Bahkan, banyak pendukung MU yang menganggap hattrick Ibrahimovic ke gawang Les Verts sebagai penampilan terbaiknya untuk klub yang berbasis di Old Trafford itu. Benarkah? Tentu saja itu menjadi perdebatan. Bagi sebagian orang, mungkin saja benar. Tapi, bagi beberapa lainnya belum tentu.
Unuknya, dalam autobiografi yang berjudul "Adrenalin", pria berusia 40 tahun itu mengungkapkan sejumlah pengalaman unik ketika mendapatkan kesempatan berseragam MU. Salah satunya terkait anggapan salah tentang Setan Merah dari orang luar.
"Satu hal yang mengejutkan saya, semua orang berpikir tentang MU sebagai klub top, salah satu yang terbaik, dan paling kuat di dunia. Dilihat dari luar tampak seperti itu bagi saya. Tapi, begitu saya di sana, saya menemukan mentalitas kecil yang tertutup," kata Ibrahimovic.
Ibrahimovic juga membahas tentang insiden jus buah senilai 1 pounds (Rp19 ribu), yang legendaris. "Suatu hari saya berada di hotel bersama tim sebelum pertandingan. Saya haus. Jadi, saya membuka mini bar dan minum jus buah," ucap Ibrahimovic.
"Kami bermain dan kemudian pulang. Beberapa waktu berlalu, slip gaji saya tiba. Biasanya saya tidak melihatnya. Saya hanya melakukannya di akhir tahun untuk melihat berapa yang masuk dan berapa yang keluar. Tapi, waktu itu saya tidak tahu mengapa, saya penasaran dan menyadari bahwa mereka telah mengambil 1 pounds dari gaji bulanan saya (untuk membayar jus buah)," ungkap Ibrahimovic.
(diaz alvioriki/anda)
Opini