Cerita Joe Hart Jelaskan Peraturan Sepakbola Aneh, Terkait Insiden 2014

"Selain jago, Hart juga dikenal sebagai kiper yang paham aturan FIFA. Ini contohnya."

Analisis | 22 February 2022, 15:03
Cerita Joe Hart Jelaskan Peraturan Sepakbola Aneh, Terkait Insiden 2014

Libero.id - Joe Hart adalah salah satu kiper terbaik Liga Premier sepanjang masa. Sinar mantan pemain nomor satu Inggris memang sudah pudar. Tapi, selama waktunya di Manchester City, tidak ada yang dapat menyangkal kecemerlangan Hart. Contohnya, kejadian yang satu ini.

Fakta menunjukkan, Hart adalah penerima penghargaan Sarung Tangan Emas Liga Premier terbanyak dalam sejarah, yaitu empat kali. Dia mendapatkannya pada 2010/2011, 2011/2012, 2012/2013, dan 2014/2015. Jumlah tersebut hanya bisa disamai Petr Cech.

Sebagai salah satu kiper terbaik dunia pada 2010-an, Hart memiliki kecerdasan dan IQ sepakbola di atas rata-rata penjaga-penjaga gawang lainnya. Kejadian musim 2014/2015 saat Man City bertandang ke Queens Park Rangers (QPR) di Loftus Road pada 8 November 2014 bisa menjadi bukti.

Dalam laga itu kedua kesebelasan bermain imbang 1-1. Tapi, yang menarik adalah Hart ternyata memiliki pengetahuan tentang peraturan sepakbola yang jauh lebih baik daripada pemain lain di lapangan.

Ketika itu, pada menit keenam, pemain QPR, Charlie Austin, berhasil mencetak gol ke gawang Hart. Tapi, wasit menganulir gol tersebut lantaran off side. Kemudian, saat hendak melakukan tendangan gawang, Hart melakukan blunder fatal. Dia menandang bola yang mengarah ke kaki Austin. Bola langsung disepak Austin dan sebuah gol tercipta. 


Uniknya, gol itu kembali tidak disahkan. Pasalnya, hakim garis melihat Hart salah dalam mengambil tendangan. Hart melakukan tendangan dengan membuat dua sentuhan. Dalam aturan permainan, ternyata hal tersebut tidak diperbolehkan. Sebab, jika tendangan pertama tidak keluar kotak, maka harus diulang.

"Saya tahu aturannya dan saya menyentuhnya dua kali. Memang benar saya telah menyentuhnya dua kali dengan kaki saya. Itu jelas. Itu kesalahan dan tidak ideal. Tapi, aturan adalah aturan," kata Hart beberapa tahun kemudian, dilansir Givemesport. 


"Saya melihat (Eliaquim) Mangala. Saya ingin mengoper kepadanya karena saya menyadari posisi Charlie. Ternyata, itu mengenai kaki kanan, dan kaki kiri saya. Sialnya, bola langsung mengarah ke Charlie," tambah Hart.

Tentu saja pada awalnya Austin bingung mengapa golnya dibatalkan. Tapi, Hart segera menjelaskan aturan itu kepada Austin dan kapten QPR, Rob Green. Keduanya kemudian paham. Bahkan, setiap bertemu Hart di dalam maupun luar lapangan, mereka bercanda tentang aturan sepakbola aneh itu.

(mochamad rahmatul haq/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network