Libero.id - Saat Pierre-Emerick Aubameyang meninggalkan Arsenal untuk bergabung dengan Barcelona pada jendela Januari 2022 banyak yang terkejut. Pertama, itu bebas transfer. Kedua, Barcelona sedang krisis keuangan sehingga tidak mungkin membayar gaji besar penyerang asal Gabon itu.
Pemain berusia 32 tahun itu telah dicampakkan Mikel Arteta dan dicopot dari jabatan kapten karena dianggap indispliner akibat terlambat bergabung dengan skuad setelah kembali dari perjalanan pribadi ke luar negeri.
Sebulan kemudian, Aubameyang meninggalkan Arsenal dengan pemutusan kontrak berdasarkan persetujuan bersama. Lalu, dia bergabung dengan Barcelona dalam perpindahan dramatis di akhir jendela transfer. Dan, dia langsung mencetak hattrick hanya pada pertandingan kedua di La Liga.
Aubameyang mencetak tiga gol bersejarah itu saat membantu Barcelona menang 4-1 atas Valencia, akhir pekan lalu. Dengan melakukan itu, dia menjadi pemain pertama yang mencetak hattrick di Liga Premier, La Liga, Bundesliga, dan Ligue 1.
Meski mengawali petualangan baru di Spanyol dengan gemilang, tetap saja ada banyak pertanyaan tentang keputusan Aubameyang. Pasalnya, di Arsenal, dia digaji 350.000 pounds (Rp6,8 miliar) per pekan. Sementara di Barcelona, bayarannya hanya 80.000 pounds (Rp1,5 miliar).
Dengan gajinya yang sekarang di Camp Nou, berarti Aubameyang telah menerima pemotongan gaji sekitar 75 persen. Dia kehilangan setidaknya 270.000 pounds (Rp5,2 miliar) yang menggiurkan.
Berbicara kepada El Mundo Deportivo jelang leg kedua play-off Liga Europa di kandang Napoli, Aubameyang mengaku tidak masalah. Sebab, bermain di Camp Niu adalah impian kecilnya. "Ayah saya melakukan semuanya dengan pengacara saya dan mereka dapat mengatakan yang terbaik," kata Aubameyang.
"Tapi, seminggu sebelumnya kami sudah tahu bahwa saya bisa saja bergabung dengan Barcelona. Seminggu sebelumnya sudah ada kontak dan saya tahu itu. Saya benar-benar ingin pergi ke Barcelona. Saya menyerahkan gaji saya karena ini adalah kesempatan yang anda miliki sekali dalam hidup anda," tambah Aubameyang.
Barcelona sebenarnya sudah tertarik mengontrak striker kelahiran Prancis itu pada 2020. Tapi, tidak dapat melakukannya karena Arsenal tidak memberikan izin. Bahkan, mengajukan perpanjangan kontrak.
Aubameyang juga mengungkapkan bahwa dirinya berbicara dengan sejumlah pemain (dan mantan pemain) Barcelona yang dikenalkan di Arsenal maupun Borussia Dortmund. Dia berbicara dengan Thierry Henry, Hector Bellerin, hingga Ousmane Dembele. Dan, akhirnya mantap pindah ke Barcelona.
"Itu adalah sesuatu yang luar biasa (tepuk tangan meriahnya di Nou Camp). Ini adalah mimpi untuk bermain di lapangan seperti ini dan menerima tepuk tangan meriah ini. Saya sangat senang dan bahagia. Yang benar adalah itu luar biasa," kata Aubameyang.
Ketika ditanya apa yang paling ingin dia capai bersama Barcelona, dia menjawab dengan lugas dan tegas. "Memenangkan La Liga dan Liga Champions," ucap Aubameyang optimistis.
Tapi, untuk mencapai hal itu, Aubameyang harus membantu Barcelona di Liga Europa. Pasalnya, pada leg pertama, pekan lalu, Barcelona ditahan imbang Napoli 1-1 di Camp Nou. "Kami akan memberikan segalanya. Secara pribadi, saya akan terus bekerja seperti yang telah saya lakukan sejak saya tiba," ujar Aubameyang.
Liga Europa bagi Aubameyang sangat penting. Pasalnya, dia pernah kalah di final 2018/2019 ketika Arsenal menyerah di tangan Chelsea. "Saya ingin memenangkan pertandingan dan saya ingin memenangkan Liga Europa ini. Ini sudah menjadi duri dalam tubuh saya sejak 2019. Kami harus menang di Napoli," pungkas Aubameyang.
(mochamad rahmatul haq/anda)
Opini