Pesepakbola Top Ukraina Kompak Kecam Invasi Rusia ke Negaranya

"Bayangkan jika negara yang kita cintai diserang negara lain?"

Viral | 24 February 2022, 15:21
Pesepakbola Top Ukraina Kompak Kecam Invasi Rusia ke Negaranya

Libero.id - Konflik antara Rusia dan Ukraina kini memasuki babak baru. Setelah pengakuan kemerdekaan dua provinsi yang memberontak, Rusia kini mengirim pasukan perang masuk lebih dalam ke teritorial Ukraina. Invasi ini membuat sejumlah pesepakbola Ukraina geram, salah satunya Oleksandr Zinchenko di Manchester City.

Zinchenko adalah satu dari banyak pesepakbola Ukraina yang bermain di luar negeri. Sayap lincah itu membela Man City sejak 2016 dan sempat dipinjamkan ke PSV Eindhoven. 

Bintang tim nasional Ukraina di Euro 2020 itu pernah menjadi kapten tim junior Shakhtar Donetsk. Itu adalah klub yang berasal dari wilayah yang memberontak, yang baru saja diakui Rusia sebagai negara merdeka, yang menyebabkan Presiden Vladimir Putin mengirim tentara untuk menyerang Ukraina. 

Tidak hanya di Ukraina, Zinchenko juga pernah bermain di Rusia. Pada usia 17 tahun dia dibawa ke Rusia bermain untuk tim amatir Meteor FC karena perang saudara pecah di Donetsk. Kemudian, Zinchenko mengikuti uji coba di Rubin Kazan, dan gagal. Selanjutnya, dia mencoba di FC Ufa.

Setelah 18 bukan di Ufa, Zinchenko kemudian mendapat kesempatan bergabung dengan Man City. Dia menjadi pembelian pertama Pep Guardiola di Etihad Stadium.

Meski pernah tinggal di Rusia, Zinchenko ternyara lebih mencintai Ukraina. Buktinya, dia sudah memilih membela Ukraina sejak U-16, meski tawaran juga datang dari Asosiasi Sepakbola Rusia (RFU). Bahkan, pada 24 Maret 2021 di laga melawan Prancis, Zinchenko tercatat sebagai kapten termuda Ukraina dalam usia 24 tahun 98 hari.

Kecintaan Zinchenko kepada Ukraina juga ditunjukkan dengan penampilan membanggakan selama Euro 2020. Pada 29 Juni 2021, dia mencetak gol dan memberi assist di babak 16 besar nelawan Swedia. Ukraina menang 2-1 dan Zinchenko menjadi Man of the Match.

Rasa nasionalisme Zinchenko yang besar untuk tanah airnya kembali ditunjukkan saat Rusia menginvasi Ukraina. Dia mengatakan negaranya tidak akan menyerah dalam menghadapi agresi Rusia. Pria berusia 25 tahun itu memposting foto peta negaranya di Instagram

"Seluruh dunia beradab khawatir dengan situasi di negara saya. Saya tidak bisa mundur dan berusaha untuk menyampaikan maksud saya. Negara tempat saya dilahirkan dan dibesarkan. Negara yang warnanya saya bela di kancah olahraga internasional. Negara yang kita coba agungkan dan kembangkan," tulis Zinchenko.

"Sebuah negara berdaulat memiliki perbatasan yang tidak dapat diganggu gugat. Hidup saya milik Ukraina dan tidak akan ada yang bisa mengambilnya. Kami tidak akan menyerah! Kemuliaan bagi Ukraina," tambah Zinchenko.

Uniknya, bukan hanya Zinchenko yang bersuara, Roman Yarenchuk juga melakukan hal yang sama. Bahkan, dia menunjukkan langsung di lapangan saat membela Benfica bermain menghadapi Ajax Amsterdam pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions.

Bintang lainnya adalah Andriy Shevchenko. Legenda AC Milan yang baru kehilangan posisi sebagai pelatih Genoa itu juga memposting rasa pembelaan yang tulus untuk negara kelahirannya. 

"Ukraina adalah tanah air saya! Saya selalu bangga dengan rakyat dan negara saya Kami telah melalui banyak masa sulit, dan selama 30 tahun terakhir kami telah terbentuk sebagai sebuah bangsa! Bangsa dengan warga negara yang tulus, pekerja keras, dan cinta kebebasan!" tulis Schevchenko.

"Ini aset terpenting kita! Hari ini adalah masa yang sulit bagi kita semua. Tapi, kita harus bersatu! Dalam persatuan kita akan menang! Kemuliaan bagi Ukraina!" tulis pesepakbola berusia 45 tahun itu.

(atmaja wijaya/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network