Momen Gol Handball Aneh di Laga Qarabag Kontra Marseille, Minta Disahkan

"Sportivitas yang perlu diapresiasi."

Analisis | 27 February 2022, 03:39
Momen Gol Handball Aneh di Laga Qarabag Kontra Marseille, Minta Disahkan

Libero.id - Jika Anda masih mengingat Almarhum Diego Maradona yang pernah mencetak gol dengan tangannya, hingga dia dijuluki sebagai ‘Tangan Tuhan’ di sepakbola. Mungkin Anda tidak akan heran dengan momen ini ketika pemain Qarabag mencoba mencetak gol dengan tangannya dan meminta agar gol itu disahkan.

Padahal, kemajuan teknologi berupa VAR sudah mampu mendeteksi bahwa itu jelas-jelas handball.
Momen aneh itu terjadi dalam laga Qarabag versus Marseille di leg kedua playoff 16 besar Liga Konferensi Eropa musim ini. Pertandingan yang di gelar di Stadion Tofiq Bahramov pada Jumat (25/2/2022) dini hari WIB itu berakhir dengan kemenangan telak 3-0 untuk Olympique Marseille dan berhak lolos ke babak selanjutnya.

Gol pertama Marseille dicetak oleh Pape Gueye di babak pertama, sementara gol kedua dicetak mantan gelandang Arsenal, Matteo Guendouzi, dan Konrad de La Fuente bertugas menutup kemenangan 3-0 dengan golnya di babak kedua.

Tiga gol tanpa balas membuat tim Prancis yang saat ini duduk di peringkat kedua dalam daftar klasemen Ligue 1 tersebut melaju ke babak selanjutnya.

Tapi, ada momen aneh yang terjadi dalam laga itu. Pada menit ke-34, striker Qarabag, Ibrahima Wadji, mencoba untuk menyamakan skor. Berlari ke dalam kotak enam yard untuk mendapatkan umpan silang, pemain berusia 26 tahun itu bangkit untuk menyambut bola, tetapi dengan terang-terangan menggunakan tangannya untuk memasukkan bola ke gawang, mirip dengan pukulan smash dalam bola voli.

Dalam situasi yang membingungkan, wasit membiarkan bola yang masuk ke gawang itu tanpa melihat bahwa itu jelas-jelas terjadi menggunakan tangannya. Para pemain Marseille memberikan protes bahwa itu adalah hanball ketika pemain Senegal itu menggunakan tangannya untuk mencetak gol.

Sementara sebagian besar wasit membutuhkan bantuan VAR untuk meninjau keputusan kontroversial seperti itu, aturan Liga Konferensi Eropa menyatakan bahwa wasit pertandingan video tidak diizinkan hingga final turnamen.

Meski demikian, Marseille tetap melanjutkan protes dan geram karena gol tersebut dibiarkan saja.
Namun, segera setelah itu, Wadji dan rekan satu timnya menunjukkan sportivitas yang luar biasa dengan striker yang terlihat dalam rekaman tersebut berkonsultasi dengan pelatihnya, Gurban Gurbanov, dengan keduanya tampak setuju bahwa gol tersebut harus dibatalkan.

Anda bisa melihat momen aneh itu dalam Twitter berikut ini:

Fair play untuk striker dan kaptennya, Maksim Medvedev, yang keduanya kemudian mendekati wasit yang memilih bahwa itu handball.

Meskipun kami tidak memaafkan kecurangan sejak awal, ini adalah bagian dari sportivitas dari para pemain dan pelatih Qarabag.

(atmaja wijaya/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network