Bursa Transfer Liga Inggris: Manchester United Terboros, Spurs Kedua

"Spurs membeli Gedson Fernandes dari Benfica dan Steven Bergwijn dari PSV Eindhoven"

Analisis | 01 February 2020, 23:06
Bursa Transfer Liga Inggris: Manchester United Terboros, Spurs Kedua

Libero.id - Bursa transfer Januari telah usai, terdapat sejumlah nama yang datang dan pergi. Liga Inggris menjadi salah satu yang aktif di pasaran, Manchester United dan Tottenham adalah klub terboros di antara yang lain.

Manchester United total merogoh kocek hingga 67,7 juta pounds hanya untuk seorang Bruno Fernandes. Tottenham Hotspur berada di urutan kedua dengan pengeluaran mencapai 54 juta pounds untuk mendatangkan 2 pemain baru plus mempermanenkan Giovanni Lo Celso.

Spurs membeli Gedson Fernandes dari Benfica dan Steven Bergwijn dari PSV Eindhoven pada bursa transfer Januari ini. Hal tersebut membuat Spurs menjadi salah satu yang tersibuk di Premier League dalam urusan mendatangkan pemain.

West Ham United, Sheffield United, dan Wolverhampton masing-masing berada pada urutan ketiga, empat, dan lima dalam hal pengeluaran untuk mendatangkan pemain baru. Ketiga tim tersebut masing-masing merogoh kocek yang cukup dalam untuk Jarrod Bowen (West Ham United), Sander Berge (Sheffield United), dan Daniel Podence (Wolverhampton).

Total seluruh tim-tim Liga Inggris menghabiskan uang sebesar 233 juta pounds pada bursa transfer Januari kali ini. Jumlah tersebut lebih besar dari musim lalu yang hanya menyentuh angka 146,6 juta pounds.

Kendati musim ini tim-tim di Liga Inggris banyak mengeluarkan uang mereka untuk merekrut pemain baru di tengah musim, jumlahnya masih kalah dengan tahun 2018. Di tahun tersebut tim-tim Liga Inggris mengeluarkan uang mencapai 465,2 pounds untuk belanja pemain.

RISIKO MAHAL

Dengan upaya klub untuk menembus Liga Champions atau menghindari degradasi, transfer pemain Januari memiliki kecenderungan panic buying hingga berakibat harga pemain terlalu mahal.

Klub-klub yang menjual, umumnya tidak berniat kehilangan pemain berpengaruh di tengah musim, hingga cenderung menaikkan harga yang diminta secara signifikan.

Manchester United, punya pengalaman melakukan bisnis pada bulan Januari. Alexis Sanchez misalnya yang gagal bersinar dengan gaji sangat besar.

Liverpool juga mengalami hal sama. Pada tahun 2011, mereka merogoh USD 45 juta untuk Andy Carroll, yang kemudian hanya mencetak 11 gol untuk klub sebelum dijual dengan kerugian yang signifikan kepada West Ham.

Ada juga kisah sukses, tetapi ini dengan harga sangat mahal.

Manchester City membeli Aymeric Laporte dengan rekor klub USD 74,8 juta pada Januari 2018, meskipun bek Prancis itu membuktikan harganya dengan membantu klub meraih gelar Liga Premier dalam enam bulan pertamanya di Inggris.

Di jendela yang sama, Liverpool membayar biaya rekor dunia untuk pemain bertahan ketika merekrut Virgil van Dijk dari Southampton. Namun demikian Van Dijk membuktikan bahwa Liverpool tidak salah beli.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network