Libero.id - Rusia memang menyarang Ukraina dengan berbagai alasan tidak masuk akal. Tapi, bukan berarti semua orang Rusia dan Ukraina bermusuhan. Masih banyak yang cintai damai dan mementingkan persahabatan. Contohnya, Aleksei Miranchuk dan Ruslan Malinovskyi di Atalanta Bergamo.
Atalanta menjadi satu klub sepakbola di Eropa yang unik. La Dea sempat membuat kejutan dengan berada di papan atas Serie A. Mereka juga pernah tampil membanggakan di Liga Champions.
Tapi, bukan hanya itu keunikan Atalanta. Klub yang berbasis di Gewiss Stadium itu juga memiliki pemain dari berbagai negara dan dengan latar belakang yang kontras. Mereka memiliki dua pemain dari dua negara bertetangga yang sedang berperang, Rusia dan Ukraina. Mereka adalah Miranchuk dari Rusia dan Malinovskyi (Ukraina).
Hebatnya, saat seluruh dunia sedang membicarakan serangan Vladimir Putin kepada Volodymyr Zelensky, Malinovskyi dan Miranchuk justru membentuk "persahabatan yang indah" sebagai rekan satu tim di Atalanta. Keduanya sama-sama ingin perdamaian dan mengecam invasi yang dilakukan.
Bahkan, pemandang unik terjadi pada Jumat (11/3/2022) dini hari WIB saat Atalanta mengalahkan Bayer Leverkusen di Liga Europa. Malinovskyi mencetak gol pembuka dan merayakannya dengan melalukan selebrasi berdoa untuk para korban perang.
"Saat ini situasinya tidak mudah bagi siapa pun. Kami tidak bisa membayangkan akan sampai seperti ini. Kami mencoba tetap dekat dengan mereka, yang merupakan teman baik. Persahabatan mereka yang indah harus ditunjukkan sebagai contoh bagi mereka yang berperang dalam perang yang tidak masuk akal ini," kata Davide Zappacosta, dikutip Sky Sports Italia.
Pelatih Atalanta, Giampiero Gasperini, bahkan tanpa malu menggambarkan persahabatan Malinovskyi dan Miranchuk yang luar biasa. Miranchuk bisa memahami situasi Malinovskyi, dan dirinya ikut mengecam perang yang terjadi di Ukraina.
"Apa yang dia (Malinovskyi) lakukan menyebutuh. Apa yang dia jalani, apa yang dia lakukan dengan istri, dan seluruh tim luar biasa," kata Gasperini.
"Kami menghabiskan banyak waktu untuk menonton apa yang terjadi, seluruh klub terpengaruh. Untuk saya pribadi ini telah mengguncang saya lebih dari Covid-19 yang sangat buruk di Bergamo," tambah mantan pelatih Genoa itu.
"Tapi, Malinovskyi tidak sendiri di sini. Dia punya kerabat, dia punya teman. Dan, kami juga dekat dengan Miranchuk. Persahabatan mereka yang sangat baik itu, luar biasa. Miranchuk hampir malu dengan situasi ini (invasi Rusia). Jadi, dia juga pantas dihormati karena orang lebih penting daripada bendera yang mereka wakili," beber Gasperini.
(atmaja wijaya/anda)
Opini