Libero.id - Pelatih baru Leeds United, Jesse Marsch merasa para pemainnya tampak tertekan saat tampil di hadapan para penggemar mereka sendiri dalam laga lanjutan Liga Premier menghadapi Aston Villa, Jumat (11/03/2022).

Pertandingan kandang pertama Marsch sebagai pelatih berakhir dengan kekecewaan ketika gol-gol dari Philippe Coutinho, Matty Cash dan Calum Chambers memberi Villa kemenangan yang nyaman.

Kekalahan liga ke-15 Leeds musim ini membuat mereka berada di urutan ke-16 dalam klasemen sementara Liga Premier.

Hasil tersebut cukup membuat Marsch terkejut.

View this post on Instagram

A post shared by Leeds United (@leedsunited)

 "Saya mendengar banyak tentang Elland Road dan energi, dan itu fantastis. Saya pikir kami memiliki grup yang ingin tampil untuk para penggemar begitu keras sehingga mereka hampir dalam beberapa hal dirantai oleh tekanan dan tidak mampu tampil jernih dan bermain dengan lebih percaya diri"ujar Marsch seperti dilansir dari BBC.

"Kami mengatasinya di babak pertama dan mantra terbaik kami adalah 15 menit setelah turun minum. Saat skor 2-0, itu membuatnya sulit dan kami tidak bisa bangkit kembali ke pertandingan."

Marsch mengatakan penting bagi dia dan para pemainnya untuk terus bermain tenang.

"Di babak kedua kami mampu membawa penonton ke dalam pertandingan dan hampir menemukan peluang untuk menciptakan beberapa peluang dan mungkin mendapatkan gol.”

Marsch sendiri berharap  Elland Road dalam kembali meriah guna bisa membantu mental anak asuhnya untuk meraih tiga poin yang sangat dibutuhkan.

"Ini adalah pekerjaan besar saat ini - pekerjaan besar untuk membantu tim menjadi percaya diri, membantu mereka untuk menjadi jelas dan untuk transisi tidak hanya secara taktis tetapi juga dengan mentalitas keseluruhan dari tim ini," tambah Marsch.

"Saya tahu itu tidak akan menjadi saklar otomatis, tetapi Anda dapat melihat kami memiliki lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan dan tidak banyak waktu untuk menyelesaikannya."

(muflih miftahul kamal/muf)