Serhiy Rebrov Berniat Gabung Militer Ukraina Setelah UEA Pro League Berakhir

"Ingin kembali ke sekarang. Tapi, tugas profesional di Al-Ain belum bisa ditinggal."

Biografi | 12 March 2022, 22:54
Serhiy Rebrov Berniat Gabung Militer Ukraina Setelah UEA Pro League Berakhir

Libero.id - Mantan pemain Ukraina yang pernah memperkuat Tottenham Hotspur, Serhiy Rebrov, berencana kembali ke kampung halamannya untuk bergabung dengan militer melawan invasi Rusia. Itu dilakukan setelah UEA Pro League 2021/2022 berakhir pada Mei 2022.

Semasa aktif bermain, Rebrov dikenal sebagai tandem Andriy Shevchenko di lini depan. Mereka berkolaborasi bersama di Dynamo Kiev maupun Ukraina. Rebrov juga sempat bermain di Inggris bersama Tottenham dan West Ham United.

Rebrov pensiun pada 2009 dan kemudian beralih profesi menjadi pelatih. Dimulai sebagai asisten pelatih di tim junior Dynamo, kariernya terus menanjak. Dia menukangi tim utama Dynamo pada 2014-2017. Kemudian, berkarier di luar negeri dengan Al-Ahli dan Ferencvaros.

Musim ini, dia mengelola Al-Ain di UEA Pro League. Tidak main-main, pada musim perdana, klub asuhannya memuncaki klasemen sejak pekan kedua hingga 18. Jika stabil pada delapan pertandingan terakhir, Al-Ain akan juara.

Hanya saja, di tengah usaha Rebrov membawa Al-Ain menjuarai kompetisi di Uni Emirat Arab (UEA), kabar duka datang. Serangan militer Rusia telah menghancurkan kampung halamnnya. Korban sipil berjatuhan, dan Rebrov tampak sangat marah dengan Vladimir Putin. Dia berjanji akan kembali ke Ukraina setelah UEA Pro League finish untuk bergabung dengan militer melawan agresi Rusia. 

"Hari ini kami berjuang untuk seluruh Eropa, bukan hanya untuk Ukraina. Bisa saja negara lain selain Ukraina. Dan, kita tidak tahu siapa yang berikutnya," kata Rebrov dalam wawancara dengan Goal UEA. 

Rebrov mengingatkan dunia betapa kejamnya perlakuan tentara Rusia kepada warga sipil Ukraina dalam perang yang sudah berlangsung dua pekan itu. "Kami adalah orang-orang yang kuat dan bangga. Hari ini kami menunjukkannya," ucap Rebrov.

"Masalahnya, Rusia sekarang menyerang tanpa pandang bulu. Mereka membunuh warga sipil, anak-anak. Itu masalah terbesar. Kekejaman ini. Mereka mengatakan mereka sedang mengevakuasi warga sipil. Tapi, mereka tidak melakukannya dengan benar. Sekarang, mereka mencoba untuk menghancurkan semua infrastruktur kami," ungkap Rebrov.

"Mereka tidak datang untuk melawan militer kami. Mereka datang untuk membunuh semua orang. Dan, ketidakadilan ini melampaui kita orang Ukraina. Ini membuat kita bersatu," tambah pemilik 75 caps dan 15 gol untuk Ukraina itu.

Rebrov juga mengkritik orang-orang Rusia karena tidak berbuat lebih banyak untuk menentang Presiden Putin. tapi, dia juga sadar bahwa rakyat Rusia juga akan menghadapi dampak lebih parah jika melawan sang presiden. Jadi, Rebrov hanya bisa berharap dukungan seluruh warga dunia, termasuk di UEA.

"Semua orang membantu Ukraina saat ini. Ada berbagai cara untuk melakukannya. Anda melihat para sukarelawan setiap saat membawa makanan, membantu tentara dan rakyat kita," ujar Rebrov.

"Itu tidak mudah ketika anda melihat semua bom berjatuhan di mana-mana. Orang-orang ini sangat berani menghadapi semua risiko. Saya berpikir bahwa hari ini semua orang mencoba untuk membantu Ukraina," tambah Rebrov.

"Tentu saja mereka bisa berbuat lebih banyak. Yang paling penting adalah menutup wilayah udara. Semua orang di Ukraina membicarakannya dan berdoa untuk itu. Ini adalah perlindungan yang kami minta. Sebab, seperti yang saya katakan, mereka mengirim bom dan rudal pada warga sipil," ungkap Rebrov.

Rebrov mengaku ingin kembali ke Ukraina untuk bergabung dengan militer dan membantu melawan Rusia. Tapi, dia tidak bisa meninggalkan Al-Ain begitu saja. Dia berencana akan kembali ke Kiev jika kompetisi di UEA berakhir, dua bulan lagi.

"Mereka mengebom segalanya. Saya pikir Eropa dan NATO masih dapat membantu kami dengan itu. Tapi, kami senang dengan posisi yang telah diambil semua negara, dengan bantuan kemanusiaan yang telah mereka berikan dan dengan para sukarelawan yang memobilisasi," ujar Rebrov.

"Tapi, kita perlu melakukan sedikit lebih banyak. Kita tidak pernah tahu apakah mereka aman atau tidak. Saya akan melakukannya setelah liga selesai," pungkas pelatih kelahiran Horlivka, 3 Juni 1974, itu.

(mochamad rahmatul haq/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network