Kisah Psywar Kocak Jose Mourinho Sebelum Derby della Capitale, Singgung Rokok

"Ini laga paling penting bagi AS Roma dan Lazio. Jadi, wajar perang psikologis."

Biografi | 20 March 2022, 06:06
Kisah Psywar Kocak Jose Mourinho Sebelum Derby della Capitale, Singgung Rokok

Libero.id - Sepakbola adalah permainan teknik, taktik, strategi, hingga psikologi. Jadi, sangat wajar jika orang-orang yang terlibat selalu berusaha "mengintimidasi" lawan dengan berbagai psywar. Dab, salah satu sosok yang cukup mahir dalam perang psikologi adalah Jose Mourinho. 

Sesuai jadwal, Derby della Capitale akan digelar di Stadio Olimpico, Minggu (20/3/2022) malam WIB. Bagi AS Roma dan lazio, ini menjadi pertandingan paling penting dalam agenda masing-masing.

Ketika duel berlangsung, posisi Lazio di klasemen sementara Serie A sedikit lebih baik dari Roma. Elang Ibu Kota Italia ada di posisi kelima dengan 49 poin. Sementara Serigala Ibu Kota Italia berada di peringkat tujuh dengan tertinggal satu poin. Poin Roma sama dengan Atalanta Bergamo di peringkat keenam. 

Hanya saja, para pemain Lazio jauh lebih segar dibanding Roma. Pasalnya, mereka tidak memiliki agenda Eropa pada midweek lalu. Sebaliknya, Roma bertarung di Liga Konferensi Eropa.

Uniknya, bukan mengeluh dengan situasi yang dihadapi, Mourinho justru melancarkan psywar tentang jadwal pertandingan padat itu. Berbicara kepada pers Italia setelah menyingkirkan Vitesse Arnhem dari Liga Konferensi Eropa, Mourinho menyinggung rokok Maurizio Sarri dan para pemain Lazio.

"Jelas, saya tidak senang bahwa kami bermain hari ini (tengah pekan) dengan banyak pemain yang juga harus berada di sana (Derby della Capitale) pada Minggu. Sementara malam ini (melawan Vitesse) para pemain Lazio sedang merokok di rumah bersama Sarri," ujar Mourinho, dilansir Football Italia.

"Sekarang, Sarri di rumah sambil merokok. Sementara saya pulang (dari pertandingan) dan mencoba memikirkan bagaimana kita bisa pulih (dari kelelahan untuk Minggu," tambah nakhoda asal Portugal tersebut.

Tentu saja itu adalah sindiran halus yang mengacu pada kebiasaan Sarri menghisap tembakau yang tidak bisa dihilang. Faktanya, mantan pelatih Napoli itu bisa menghabiskan dua bungkus rokok selama 90 menit pertandingan. Meski merokok kini dilarang di semua stadion Eropa, Sarri memiliki ruangan khusus untuk menghisap tembakau di stadion.

"Saya merokok 60 batang sehari. Mungkin itu terlalu banyak. Saya tidak terlalu merasa perlu untuk merokok selama pertandingan. Tapi, setelah itu benar-benar perlu," kata Sarri kepada La Nuova Riviera beberapa waktu lalu. 

Sementara dalam sebuah wawancara setelah kemenangan Lazio melawan Venezia, Senin (14/3/2022), Sarri mengomentari fakta bahwa Lazio memiliki persiapan lebih lama untuk Derby della Capitale. 

"Saya selalu mengatakan bahwa kami tidak bisa memainkan tiga pertandingan dalam seminggu dan angka-angkanya menunjukkan hal itu. Kami memiliki rata-rata 2,1 poin per pertandingan tanpa Liga Europa dan 0,60 dengan Liga Europa," kata Sarri kepada Sky Sports Italia.

"Mengingat bahwa kami telah memainkan delapan pertandingan di Eropa, matematika menunjukkan bahwa kami telah kehilangan sekitar 10 poin.  Tentu bermain pada Kamis tidak seperti bermain pada Selasa atau Rabu. Ini sulit," tambah Sarri.

"Faktanya tim yang bermain pada Kamis belum menang, dan saya tidak berpikir itu kebetulan. Menurut pendapat saya, bermain pada  Kamis dan Minggu, kadang-kadang, bahkan setelah 72 jam, adalah berlebihan. Tapi, ini adalah sepakbola modern dan siapa pun yang terbiasa dengannya akan lebih baik maju," pungkas Sarri.

(mochamad rahmatul haq/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network