‘Jangan Ludahi dan Ciumi Bola’

"Kenapa pemain sering meludahi bola?"

Feature | 14 May 2020, 13:14
‘Jangan Ludahi dan Ciumi Bola’

Libero.id - Tim yang bertanding pada Copa Libertadores dan Copa Sudamericana di Amerika Selatan meminta para pemainnya tidak meludah dan tidak mencium bola sebagai bagian dari aturan baru yang dikeluarkan oleh badan sepak bola kawasan itu (CONMEBOL) guna memerangi COVID-19. Biasanya, pemain meludahi bola agar kesat dan tidak licin.

Dua turnamen itu dihentikan sementara Maret lalu karena wabah virus corona baru dan tanggal baru mulainya liga masih harus ditentukan.

CONMEBOL juga menyatakan bahwa para pemain tidak boleh menumpahkan lendir dari hidungnya atau tukar kostum setelah pertandingan. Mereka juga tak boleh berbagi botol minuman.

Sebagai tambahan, masker wajah harus dikenakan ketika memberikan wawancara pasca pertandingan dan keluar lapangan ketiga digantikan pemain lain, demikian Reuters.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Manchester merasa khawatir para fans sepak bola tetap akan berkumpul di stadion, bahkan jika mereka tidak diizinkan menonton pertandingan Liga Premier Inggris lantaran pembatasan Covid-19.

Klub-klub Liga Premier menggelar sesi diskusi pekan ini tentang bagaimana menuntaskan musim dan berharap bisa memulai lagi kompetisi pada Juni setelah mendapat sinyal pemerintah Inggris bahwa olahraga elite bisa kembali setelah 1 Juni.

Klub juga telah diberitahu bahwa setiap pertandingan itu nantinya akan dimainkan di tempat netral yang disetujui dari sudut pandang kesehatan dan keselamatan, meski mereka tetap saja mengharapkan ditemukan cara memainkan pertandingan di kandang dan tandang.

"Liverpool datang ke Manchester City. Saya tidak ragu akan menarik banyak orang apakah mereka diizinkan atau tidak. Ini perlu dipikirkan dengan sangat hati-hati," kata kepala polisi setempat Ian Hopkins sebagaimana dikutip dari Reuters, Kamis.

"Apa yang kami khawatirkan adalah bahwa orang-orang akan berdatangan ke tempat netral itu atau di rumah, dan beberapa di antaranya bisa sangat bermasalah."

Hopkins mengatakan bahwa dari perspektif kepolisian, itu bukan tantangan yang mustahil.

"Tapi kita berada di ... masa-masa sulit, itu tetap menjadi masalah kesehatan yang harus dipikirkan ketika sekelompok besar orang datang bersama-sama dan tidak mempraktikkan jarak sosial adalah hal yang sulit."

Hingga kini lebih dari 226.000 orang terinfeksi oleh virus corona jenis baru di Inggris dan lebih dari 32.000 orang diantaranya meninggal dunia.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network