Libero.id - Paul Pogba merasa tidak puas dengan kinerja Manchester United selama lima musim terakhir. Tak hanya itu, ia juga tidak merasa memiliki peran di Old Trafford.

Pemain internasional Prancis Pogba kembali ke United pada tahun 2016 dengan biaya transfer yang memecahkan rekor sebesar £89 juta (€105 juta) setelah empat musim bergelimang trofi bersama Juventus.

Pogba memiliki kesuksesan yang jauh lebih sedikit di United, setelah hanya memenangkan Piala EFL dan Liga Europa, di mana keduanya datang di bawah Jose Mourinho pada 2016-17.

Kini, kontrak pemain berusia 29 tahun itu akan habis pada akhir musim dan diperkirakan akan hengkang dengan status bebas transfer, dengan Juve dan Barcelona dikabarkan tertarik.

Dengan keluarnya United dari setiap kompetisi musim ini, sudah dapat dipastikan Pogba tidak akan mengangkat trofi lagi. Bahkan, Setan Merah hanya berjuang untuk finis keempat di Liga Premier.

 "Kami harus jujur, saya tidak puas selama lima tahun terakhir, tidak sama sekali," katanya kepada La Figaro.  "Tahun ini, mati, kami tidak akan memenangkan apa pun lagi. Baik itu dengan Manchester atau di klub lain, saya ingin memenangkan trofi."

Pogba telah memenangkan Piala Dunia dan UEFA Nations League bersama Prancis, yang saat ini bertugas bersamanya menjelang pertandingan persahabatan melawan Pantai Gading dan Afrika Selatan.

Raihan itu tidak seperti di level klub dengan United, di mana ia bermain di bawah tiga manajer, Pogba merasa jauh lebih nyaman dengan Les Blues dan bekerja sama bersama bos Didier Deschamps yang bertanggung jawab.

 "Sederhana saja. Dengan Prancis, saya bermain, dan selain itu, di posisi saya. Saya tahu peran saya, saya merasakan kepercayaan dari pelatih dan para pemain," katanya.

 “Wajar merasakan perbedaan ini dengan Manchester, karena sulit untuk konsisten ketika Anda sering berganti posisi, sistem permainan, atau pasangan.

 "Di Manchester United, apakah saya benar-benar memiliki peran? Saya mengajukan pertanyaan dan saya tidak punya jawabannya."

(moch imam sholikhin/nz)