Libero.id - The Super Eagles ditahan imbang 1-1 oleh Ghana dan gol tandang Thomas Partey sudah cukup untuk membawa tim tamu lolos setelah pertandingan pertama tanpa gol.
Nigeria telah memimpin melalui penalti William Troost-Ekong di babak pertama dan pendukung mereka sangat marah setelah tim kesayangan membiarkan keunggulan tersebut dapat disamakan.
Pada waktu penuh, mereka yang hadir keluar dari tribune dan masuk ke lapangan. Mereka menyebabkan kerusakan dalam prosesnya.
Ini adalah pertama kalinya Nigeria gagal tampil di Piala Dunia dalam 16 tahun dan adil untuk mengatakan bahwa seluruh bangsa marah dengan rekor mereka.
The Sun mengklaim pendukung tuan rumah bentrok dengan polisi dan gas air mata digunakan. Sementara pemain Ghana dibawa ke lapangan setelah dipukul dengan botol di tribune.
Ghana gagal lolos ke Piala Dunia terakhir, tetapi mereka akan bermain di final keempat mereka sepanjang sejarah.
The Black Stars menghasilkan kampanye terbesar dari tim Afrika mana pun di Piala Dunia 2010, mencapai perempat final.
Kemenangan atas Amerika Serikat di babak 16 besar membuat bentrokan besar dengan Uruguay.
Mereka akhirnya kalah dalam adu penalti setelah handball kontroversial Luis Suarez di perpanjangan waktu dengan skor 1-1. Handball Suarez hampir pasti menggagalkan gol kemenangan Ghana.
Di tempat lain malam ini, Senegal lolos ke Piala Dunia 2022 setelah mengalahkan Mesir 3-1 melalui adu penalti.
Hasil imbang 1-1 selama dua pertandingan membuat pengulangan final Piala Afrika pada Februari 2022. Mereka harus melalui adu penalti.
Pada kesempatan kali ini, kedua tim gagal dalam empat penalti pertama. Tetapi, kubu Mesir sempat melakukan protes ketika wajah Mohamed Salah mendapat sorotan laser dari penonton.
Sementara Sadio Mane mencetak gol penentu untuk mengirim negaranya ke Qatar.
(yuli ardianto/yul)
Opini