Timnas Ghana Ingin Balas Dendam atas Handball Kontroversial Luis Suarez di Piala Dunia 2010

"Satu grup dengan Uruguay di Piala Dunia 2022."

Berita | 02 April 2022, 11:45
Timnas Ghana Ingin Balas Dendam atas Handball Kontroversial Luis Suarez di Piala Dunia 2010

Libero.id - Piala Dunia 2010 merupakan capaian tersendiri bagi Timnas Ghana, yang melaju sampai babak perempatfinal. Sebetulnya Ghana bisa saja ke semifinal tetapi Uruguay dengan licik mengalahkan Ghana. Memori kurang mengenakkan di Afrika Selatan itu tampaknya masih membayang-bayangi Ghana.

Apakah Anda masih mengingat ketika Luis Suarez dengan sengaja melakukan handball kontroversial. Situasi saat itu, di menit akhir babak perpanjangan waktu kedua, Ghana nyaris saja mencetak gol kemenangan.  Namun, striker Uruguay itu menggagalkan peluang tersebut dengan tangannya tepat berada di garis gawang.

Tentu saja Suarez dihadiahi kartu merah dan Ghana diberi penalti. Sayang seribu sayang, Asamoah Gyan yang maju sebagai eksekutor gagal menunaikan tugasnya dengan baik.

Melihat hal itu, Suarez yang mulanya tampak murung di pinggir lapangan lantas langsung berubah ekspresi menjadi gembira. Tentu eks penggawa Barcelona itu merasa keputusannya tepat belaka.

Laga kemudian berlanjut hingg babak adu penalti dan sial bagi Ghana, yang menang adalah Uruguay. Skor 4-2. Ghana harus tersingkir, sementara Uruguay melenggang ke semifinal meskipun akhirnya kalah dari Belanda.

Setelah dua edisi lewat, kini pada Piala Dunia 2022, Ghana akan kembali bersua dengan Uruguay. Mereka tergabung di Grup H bersama dengan Portugal dan Korea Selatan. Dan tentu saja Ghana masih ingin memberi pelajaran balik ke Uruguay.

Presiden Federasi Sepak Bola Ghana, Kurt Okraku, bahkan mengatakan mengusung misi balas dendam.

''Kami percaya bahwa ini akan menjadi waktu kami untuk balas dendam,'' kata Kurt Okraku dilansir dari Sportbible.

''Kami pikir kami jelas sudah memenangi pertandingan itu, tetapi ada aksi dari Suarez. Sangat menarik bagi kami untuk melawan,'' lanjutnya.

Luis Suarez sendiri menilai aksinya kala itu adalah 'Tangan Tuhan' untuk Uruguay.

''Tangan Tuhan sekarang menjadi milik saya. Saya melakukan penyelamatan terbaik di turnamen ini. Terkadang, dalam latihan saya juga bermain sebagai penjaga gawang,'' kata Suarez usai laga melawan Ghana kala itu.

Mari kita lihat bagaimana jadinya ketika dua negara yang bertanding dalam perempatfinal Piala Dunia 2010 kembali bertemu di babak penyisihan grup Piala Dunia 2022.

(gigih imanadi darma/gie)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network