Libero.id - Pria berusia 70 tahun itu mengungkapkan berita tersebut saat tampil di program 'Humberto' RTL pada Minggu waktu setempat (03/04/2022), saat mempromosikan film barunya 'LOUIS'.
Van Gaal pernah melatih Barcelona dan Manchester United dalam karirnya yang cukup sukses selama lebih dari empat dekade.
"Dalam setiap periode selama saya menjadi manajer Tim Nasional, saya harus pergi di malam hari untuk pergi ke rumah sakit tanpa para pemain mengetahuinya sampai sekarang. Sambil berpikir saya sehat. Tapi.. Saya tidak." ujar Van Gaal dalam program Humberto.
"Saya tidak ingin menceritakannya kepada pemain saya karena itu bisa memengaruhi penampilan mereka."
Ia melanjutkan untuk menjelaskan bahwa itu adalah bentuk 'agresif' dari kanker prostat dan sejauh ini, van Gaal telah menjalani 25 perawatan untuk memerangi penyakit tersebut.
"Anda tidak mati karena kanker prostat, setidaknya tidak dalam sembilan puluh persen kasus" ujar Van Gaal
"Biasanya penyakit lain yang mendasari yang membunuhmu. Tapi aku punya bentuk yang cukup agresif, disinari 25 kali."
"Maka Anda memiliki banyak manajemen yang harus dilakukan untuk menjalani hidup.
"Saya memang mendapat perlakuan istimewa di rumah sakit. Saya diizinkan masuk melalui pintu belakang ketika saya pergi ke sebuah janji dan segera didorong ke ruangan lain. Saya telah diperlakukan dengan luar biasa."
Adapun beberapa teman dan keluarga telah mengetahui perjuangan van Gaal selama ini dan ia bersyukur berita itu tidak bocor.
Perjuangannya melawan kanker dibahas dalam film tersebut.
Van Gaal saat ini menjalani tugas ketiganya sebagai pelatih Belanda, setelah mencapai tempat ketiga di Piala Dunia 2014 dalam masa jabatan terakhirnya.
Setelah kampanye Euro 2020 yang mengecewakan, van Gaal menggantikan Frank de Boer dan membantu negaranya lolos ke Piala Dunia 2022.
Belanda tergabung dalam Grup A kompetisi bersama tuan rumah Qatar, Ekuador dan Senegal.
Van Gaal masih berniat memimpin Tim Oranje di Piala Dunia yang dimulai November mendatang.
(muflih miftahul kamal/muf)
Opini