Libero.id - Pemain berusia 19 tahun itu masuk radar Real Madrid setelah menampilkan sejumlah penampilan impresif untuk tim divisi tiga, Racing Santander.
Saat pembangunan kembali Barcelona berlanjut di bawah Xavi Hernandez, tidak ada keraguan siapa yang dilihat oleh penggemar klub sebagai pemimpin potensial di Camp Nou untuk 10 hingga 15 tahun ke depan.
Pedri telah berubah dari orang yang relatif tidak dikenal di luar Spanyol hingga dianggap sebagai talenta lini tengah terbaik di dunia sepakbola hanya dalam waktu 18 bulan. Pedri bahkan memenangkan penghargaan Pemain Muda Terbaik Euro 2020 dan menjadi Wonderkid terbaik dalam perjalanannya.
Masih berusia 19 tahun, kebangkitan Pedri meroket untuk pemain seusianya. Sementara fakta bahwa dia ditempatkan dalam gaya permainan Barca bukanlah karena dia lulusan La Masia. Pedri adalah mantan pemain akademi Las Palmas.
Mengingat keberhasilan yang mereka miliki dalam menarik pemain muda yang menonjol dari liga yang lebih rendah, mungkin tidak mengejutkan bahwa Barca sekarang mencari talenta emas untuk kedua kalinya.
Pada 4 Maret 2022, diumumkan bahwa klub Catalunya telah mengakuisisi gelandang Racing Santander, Pablo Torre, seharga 4,2 juta pounds (Rp 79,2 miliar). Itu merupakan nilai sama yang mereka bayarkan untuk Pedri.
Barcelona selanjutnya diharuskan membayar 17 juta pounds (Rp 320 miliar) jika target tertentu dipenuhi oleh Torre selama waktunya di Catalunya. Angka ini tentu saja cukup menarik untuk pemain yang sebelumnya hanya bermain di divisi tiga.
Namun, banyak orang menilai jika Torre sudah terlalu bagus untuk level itu, terlebih setelah menyumbangkan gabungan 15 gol liga dan assist untuk Racing pada musim 2021/2022.
"Ketika kita berbicara tentang memajukan proses tertentu dengan beberapa pemain, Pablo menjadi salah satu pemain itu," kata Aritz Solabarrieta, yang memberi Torre debut tim pertamanya di Racing musim lalu.
"Langkah yang dia ambil tahun ini dalam sepakbola sangat besar. Tahun lalu dia sudah menonjol, tetapi tahun ini dia telah mengambil langkah lain."
"Dia terlihat lebih kuat secara fisik. Dia masih sangat muda, tetapi evolusi yang dia alami sangat bagus."
Evolusi itu tidak hanya diperhatikan oleh Barcelona, tetapi juga oleh Real Madrid, yang berjuang keras untuk mengamankan tanda tangan Torre.
Real Sociedad dan Wolves juga memantau perkembangannya dengan cermat sebelum Barca masuk, memberi Torre kontrak empat tahun yang berisi klausul pelepasan 84 juta pounds (Rp 1,58 triliun).
Jadi, apa yang membuat Torre memiliki bakat istimewa?
Setelah bergabung dengan Racing pada 2015, dia berhasil melewati berbagai kelompok usia, membuat pelatih terkesan dengan kecerdasan permainannya, ketenangannya saat menguasai bola, dan kemampuan bola matinya.
Itu menarik perhatian Solabarrieta, yang mempromosikannya ke tim senior pada Oktober 2020, dan menyaksikan pasukan mudanya mencetak empat gol dan lima assist selama musim pertamanya di tim senior.
“Dia mampu mengontrol bola, membuat pergerakan atau operan yang bagus, dan memiliki visi permainan yang bagus,” jelas Solabarrieta.
“Kami memintanya tahun lalu untuk lebih sering masuk ke kotak dan sekarang dia melakukannya. Dia memiliki tendangan yang sangat bagus dan dia sudah ditunjuk sebagai pengambil bola mati."
"Alat dan senjata yang dia miliki meningkat dan itu membuatnya menonjol dari yang lain. Dia berusia 19 tahun dan sudah banyak berkembang, memasukkan lebih banyak ke dalam permainannya."
Torre jelas memiliki bakat untuk berkembang menjadi bintang di Barcelona, tetapi tantangan terbesar yang dia hadapi ketika menemukan peran dalam sistem 4-3-3 yang diterapkan Xavi.
Remaja itu secara teratur bermain di belakang striker untuk Racing, menemukan ruang di belakang striker untuk mendikte permainan di sepertiga akhir. Tetapi, tidak ada posisi seperti itu di Barca, di mana Pedri mungkin pemain yang perannya paling mirip.
"Pablo, baik di tim muda dan di tim utama Racing, telah bermain sebagai gelandang serang, dengan dua gelandang tradisional di belakangnya," kata Solabarrieta.
“Jelas bahwa dengan cara Barca bermain, dia harus beradaptasi dengan peran baru, baik ofensif maupun defensif."
“Karena kemampuannya untuk memahami permainan, saya pikir dia mampu belajar. Saya melihatnya bermain di tengah atau sebagai sayap kiri yang sama baiknya."
"Dia akan membutuhkan waktu adaptasi untuk mengetahui mekanisme yang dimiliki tim serta fungsi dan tanggung jawab yang diminta pelatih di posisi itu, dan Torre memiliki semua yang dia butuhkan untuk melakukan itu."
Setelah pengumuman penandatanganannya, Barcelona mengklaim dia akan diintegrasikan ke dalam tim B mereka. Dan, hal yang sama dikatakan tentang Pedri sebelum dia memainkan semua kecuali satu pertandingan La Liga di musim pertamanya di klub.
Ada juga saran bahwa Torre dapat dipinjamkan kembali ke Racing pada musim berikutnya, dengan tim Cantabria terlihat bagus untuk mengamankan promosi ke Divisi Segunda dalam beberapa minggu mendatang, yang berarti dia akan bermain di level yang lebih tinggi daripada Barca B.
“Dia pemain yang sangat cerdas,” Solabarrieta menyimpulkan. “Dan, pada akhirnya, para pemain cerdas tahu apa yang harus mereka lakukan."
"Meskipun memiliki bakat sepakbola dan mental bawaan. Namun, ketika kita berbicara tentang tim utama Barca, ini adalah hal yang besar. Dia akan membutuhkan waktu untuk beradaptasi."
Untungnya, Barca sekarang dapat memberikan waktu kepada talenta muda seperti Torre untuk beradaptasi.
Dia mungkin tidak langsung terlempar seperti Pedri, tetapi itu tidak berarti dia tidak bisa menjadi andalan di tim kebangkitan Xavi di tahun-tahun mendatang.
(diaz alvioriki/yul)
Opini