Libero.id - Ketika sebuah tim mendapatkan hadiah penalti, biasanya pelatih akan memberikan kepercayaan kepada pemain bintang untuk mengeksekusinya.
Tapi, sehebat apapun pemain yang mencetak gol melalui penalti berkali-kali, suatu waktu dia bisa gagal. Ini tentu saja sebuah kewajaran, pasalnya tidak ada pemain yang sempurna.
Alasan ini pula yang membuat pelatih bisa saja memberikan kepercayaan kepada pemain lain untuk mengeksekusi penalti. Dan, itu bisa terjadi ketika pemain utama yang biasa mengambil tendangan penalti absen di lapangan.
Pada catatan itu, mari kita lihat bagaimana persaingan antara Mohammed Salah dan Fabinho, dua pemain bintang Liverpool yang menjadi andalan penalti Juergen Klopp.
Pasalnya, baru-baru ini Fabinho mengeksekusi penalti ketika Mohammed Salah absen dalam pertandingan Liverpool vs Watford pada laga pekan ke-31 Liga Inggris 2021/2022. Dalam laga yang digelar di Anfield, Sabtu (2/4/2022) malam hari WIB, The Reds unggul 2-0 berkat penalti Fabinho.
Absennya pemain pilihan pertama Salah dan James Milner dari line-up Liverpool sore itu menjadi alasan Fabinho tampil mengeksekusi penalti. Tetapi, pemain berusia 28 tahun itu telah memanfaatkan absen yang sama untuk menambah penghitungan penaltinya musim ini di Liga Premier, khususnya melawan Crystal Palace dan Watford.
Sementara Salah telah menjadi sosok yang biasanya bisa diandalkan oleh Klopp untuk mencetak gol penalti bagi klub di musim-musim terakhir.
"James Milner adalah penendang penalti No.1, tetapi ketika James tidak bermain maka itu Mo (Salah). Ketika Millie ada di lapangan, maka dia dapat memutuskan," kata Pelatih Liverpool, Juergen Klopp pada Desember 2020.
Meskipun kebijakan ini telah berubah sejak Salah jauh lebih mungkin berada di lapangan daripada pria utilitas veteran itu.
“Bagaimana selalu, kadang-kadang Anda tidak merasa 1.000 persen atau Anda berpikir, 'Dia sudah mencetak dua' dan hal-hal semacam ini. Itu tidak berubah, kami tidak membicarakannya untuk waktu yang sangat lama,” tutur Klopp.
“Sebagian besar waktu, mungkin Millie tidak berada di lapangan, tetapi saya pikir saya ingat setidaknya sekali ketika Millie berada di lapangan dan memberikannya kepada Mo.”
“Bagi saya, penting bahwa bola berada di belakang gawang setelah pemain mana pun dari tim saya menembak bola."
“Millie memberi kami jumlah penalti yang cukup mengesankan yang dia selesaikan dan juga Mo. Jadi, bagi saya itu baik-baik saja, dan begitulah yang terjadi saat ini, begitulah keputusannya,” tambah mantan pelatih Borussia Dortmund itu.
Tetapi, dengan munculnya Fabinho sebagai eksekutor penalti handal, haruskah pemain Brasil itu juga mempertimbangkan urutan kekuasaan? Kami telah membandingkan catatan penalti Fabinho dan Salah untuk melihat apakah harus ada lebih banyak diskusi tentang siapa yang harus mengambil tendangan penalti The Reds.
Fabinho
Penalti klub yang diambil: 24
Penalti klub yang dicetak: 23
Tingkat keberhasilan: 95,8%
Mohamed Salah
Penalti klub yang diambil: 25
Penalti klub yang dicetak: 22
Tingkat keberhasilan: 88%
Penalti internasional yang diambil: 5
Penalti internasional yang dicetak: 3
Tingkat keberhasilan: 60%
Total penalti yang diambil: 30
Total penalti yang dicetak: 25
Total tingkat keberhasilan: 83,3%
Berdasarkan statistik sejauh ini, Fabinho jelas diunggulkan, meski hanya berbeda selisih kesempatan satu kali penalti dari Salah. Penyerang Brasil itu memiliki presentase tingkat keberhasilan lebih besar dibanding pemain sayap asal Mesir itu.
Dari 24 kali mengeksekusi penalti yang semuanya di level klub, Fabinho hanya pernah gagal satu kali. Tapi, pemain Brasil itu belum pernah mendapat kesempatan penalti di level internasional.
(atmaja wijaya/yul)
Manchester United 
Opini