Momen Gol Paling Kontroversial di Liga Champions, Masih Ingat?

"Gara-gara insiden ini, sang pencetak gol dihukum UEFA. Cek videonya!"

Viral | 08 April 2022, 14:00
Momen Gol Paling Kontroversial di Liga Champions, Masih Ingat?

Libero.id - Dalam perkembangannya, Liga Champions telah melahirkan momen-momen besar. Banyak gol spektakuler diciptakan para pemain hebat di kompetisi. Tapi, ada juga gol paling kontroversial dalam sejarah, yang diciptakan Luis Adriano.

Pada sebuah masa, Adriano pernah tampil sangat cemerlang bersama Shakhtar Donetsk di Liga Champions. Musim 2014/2015 contohnya, pemain asal Brasil tersebut nyaris tak terbendung. Dalam pertandingan penyisihan grup melawan BATE Borisov, dia mencetak 5 gol. Dirinya mengikuti jejak Lionel Messi.

Dalam pertandingan berikutnya melawan klub yang sama, Adriano kembali mencetak hattrick. Dia menjadi pemain pertama yang mencetak tiga gol berturut-turut dalam kompetisi. Dirinya menyelesaikan babak grup dengan sembilan gol dan dinobatkan sebagai pemain terbaik fase penyisihan.

Namun, tidak semua prestasi Adriano di Liga Champions. Contohnya kejadian memalukan pada 2012/2013 saat Shakhtar melawan Nordsjaelland. Pada pertandingan tersebut, wakil Ukraina meraih kemenangan 5-2 atas tim Denmark. Itu berkat hattrick Adriano dan dua gol Willian Borges.

Meski mencetak tiga gol dan Shakhtar berpesta, Adriano harus menerima sanksi larangan bermain satu pertandingan dari UEFA. Itu karena dia mencetak gol kontroversial.

Kejadian itu bermula ketika wasit memberikan bola fair play untuk Nordsjaelland setelah istirahat lantaran salah satu pemain mengalami cedera. Skor sementara 1-0 untuk Nordsjælland.

Willian kemudian mengembalikan bola ke lini pertahanan Nordsaelland setelah wasit memulai pertandingan. Tapi, Adriano tidak menyadari bola fair play tersebut. Dirinya kemudian mengejar bola itu dan mencetak gol melewati kiper yang bingung. Skor  berubah 1-1.

Merespons hal tersebut para pemain Nordsjaelland sempat melakuan protes. Sementara pemain-pemain Shakhtar tidak melakukan selebrasi. Tapi, beberapa menit berselang, para pemain Shakhtar tampaknya menyadari kesalahan Adriano dengan "membiarkan" Nordsjaelland mencetak gol untuk membuat skor 2-1. 

Setelah inside aneh itu, Shakhtar dan Nordsjaelland kemudian bermain normal lagi. Shakhtar tampil dengan penuh semangat dan berhasil mencetak empat gol tambahan untuk meraih kemenangan 5-2.

Tapi, UEFA ternyata tidak senang dengan tindakan Adriano. Mereka menggelar sidang dan memberi Adriano hukuman larangan satu pertandingan setelah dianggap melanggar prinsip-prinsip fair play.

"Saya tidak melihat awal pergerakan, karena saya berdiri dengan membelakangi bola dan wajah saya menghadap ke gawang lawan. Saya berada di area penyerang dan tidak menyadari apa yang terjadi di area pertahanan kami. Saya sangat fokus pada permainan, dan ketika bola jatuh di dekat saya, para pemain bertahan tidak menunjukkan inisiatif apa pun," ujar Adriano saat itu memberi penjelasan, dikutip Goal.

"Saya mengambil bola, mengalahkan kiper, dan mencetak gol. Saya seorang penyerang, itulah yang saya lakukan," tambah pemain yang kemudian membela AC Milan itu.

"Kemudian, setelah menganalisis tayangan ulang episode itu, dan setelah berbicara dengan rekan satu tim saya, saya menyadari apa yang telah terjadi. Saya benar-benar mengubah pandangan tentang episode tersebut. Saya sangat menyesal tentang apa yang terjadi. Saya meminta maaf kepada semua penggemar dan UEFA," pungkas Adriano.
 

(atmaja wijaya/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network