Libero.id - Thomas Mueller mengatakan tersingkirnya Bayern Munich dari Liga Champions di tangan Villarreal sulit diterima.

Pemimpin Bundesliga itu tersingkir di perempat final dalam dua musim berturut-turut, ketika gol Samuel Chukwueze di Allianz Arena membuat hasil imbang 1-1 pada malam itu dan kemenangan agregat 2-1 untuk juara Liga Europa.

Tim asuhan Julian Nagelsmann yang dikalahkan 1-0 di leg pertama, mendominasi pertandingan saat mereka mengincar kemenangan kesembilan dari 11 pertandingan perempat final Liga Champions.

Meskipun Robert Lewandowski menyamakan kedudukan di awal babak kedua, Bayern tidak dapat memanfaatkan keunggulan mereka karena mereka hanya bisa mencetak satu gol dari 23 upaya tendangan ke gawang.

Dan raksasa Bavaria itu tercengang ketika dua menit menjelang pertandingan usai, ketika Chukwueze mengakhiri serangan balik yang menghancurkan  Bayern Munich dan mengirim Villarreal ke semifinal pertama dalam kompetisi ini dalam 16 tahun.

Mueller tahu Bayern hanya menyalahkan diri mereka sendiri karena tidak memiliki keunggulan.

"Jika Anda hanya memperhitungkan game ini, tanpa game pertama, kami seharusnya bisa melewatinya dengan meyakinkan," katanya kepada Amazon Prime.

"Sulit untuk menerima ini, saya tidak tahu harus berkata apa."

"Sangat pahit untuk kebobolan setelah penampilan itu. Dengan para penggemar di belakang kami, kami mendorong, mendorong, mendorong sejak awal. Kami harus berbuat lebih banyak peluang di depan gawang."

Nagelsmann menambahkan "Leg pertama adalah kuncinya. Hari ini, kami melakukannya dengan sangat baik. Itu adalah salah satu permainan terbaik kami. Tapi kami seharusnya membuat skor menjadi 2-0 di babak kedua."

"Semuanya sangat pahit. Kami memiliki ruang yang sangat sedikit, selalu ada bahaya terkena serangan balik, dan menciptakan banyak peluang melawan pertahanan yang begitu dalam itu sulit."

"Jika Anda tidak menang dan tersingkir, begitulah adanya."

Villarreal akan bertarung melawan Liverpool atau Benfica untuk memperebutkan satu tempat di final Liga Champions.

(wigih pambudi/wp)