Libero.id - Di Arsenal, Mohamed Naser Elsayed Elneny seperti ada dan tiada. Kadang dibutuhkan. Tapi, di lain hari tidak. Sempat dipinjamkan ke Besiktas, gelandang asal Mesir itu kembali ke Emirates Stadium. Meski jarang bermain, dia selalu total saat merumput. Contohnya pada laga dua tahun lalu kontra Manchester United.
Benar-benar membanggakan melihat pemain yang kariernya sempat mati di Arsenal, kini bangkit kembali. Itulah yang sekarang dialami Elneny.
Fakta menunjukkan, Elneny bukan starter reguler untuk The Gunners musim ini. Sebagian besar waktunya di London Utara juga lebih banyak dicadangkan. Tapi, sahabat Mohamed Salah tersebut masih bertahan sebagai pemain yang berguna di skuad Mikel Arteta.
Kecemerlangan permainan Elneny terlihat saat Arsenal menang 4-2 atas Chelsea. Saat itu, Elneny menyelesaikan 90 menit permainan dengan pujian.
Pada pertandingan tersebut, dua gol Eddie Nketiah, Emile Smith Rowe, dan Bukayo Saka memang menjadi pusat perhatian banyak orang karena menjadi penentu hasil pertandingan di London Barat. Tapi, pengaruh Elneny di lini tengah Arsenal tidak boleh diremehkan.
Pemain berusia 29 tahun itu menerima pujian dari Gooners di media sosial atas penampilan agresifnya melawan trio lini tengah Chelsea, yaitu Ruben Loftus-Cheek, N'Golo Kante, dan Mason Mount.
Menurut SofaScore, Elneny melakukan empat usaha intersep, dua clearance, satu tekel, satu umpan kunci, dan kehilangan penguasaan bola hanya lima kali dengan tingkat akurasi umpan 90%.
Bangga? Sudah pasti! Tapi, itu bukan pertama kalinya Elneny memainkan peran penting untuk Arsenal selama pertandingan penting Liga Premier melawan tim anggota enam besar. Elneny juga pernah menunjukkan penampilan terbaiknya untuk Arsenal saat menang 1-0 atas MU di awal musim 2020/2021.
Dalam pertandingan yang ditentukan penalti Pierre-Emerick Aubameyang itu, Elneny tampil sangat solid di lini tengah untuk menutup setiap pergerakan pemain MU.
Aksi terbaik dari pemain Mesir itu melawan MU ketika dirinya menunjukkan beberapa pressing ketat. Elneny bermain seperti Andrew Robertson saat Liverpool menghadapi Manchester City. Elneny berjuang menekan beberapa pemain MU di lini tengah hingga kehilangan bola.
Itu benar-benar contoh sempurna dari apa yang Elneny tawarkan untuk Arsenal. Pasalnya, sikap "do or die" seperti itu seringkali menjadi sangat penting dalam perang melawan tim kuat.
Dan, rekaman aksi Elneny dua tahun lalu melawan Setan Merah kembali viral setelah aksinya menghadapi Chelsea. Mayoritas warnaget, baik pendukung Arsenal atau bukan, kagum. Mereka memuji etos kerja mantan pemain FC Basel itu dalam bertanggung jawab merebut bola dari kaki lawan.
(diaz alvioriki/anda)
Brighton & Hove Albion 
Opini