Libero.id - #7 Claude Makelele

Kepindahan Makelele dari Real Madrid pada 2003 menjadi tanda awal bahwa Chelsea era Abramovich sudah memulai bisnisnya.

Dicintai oleh Mourinho karena ketenangan dan kepekaan posisinya, mantan pemain internasional Prancis itu mengizinkan orang-orang seperti Lampard dan Michael Essien untuk menyerang karena Makelele telah menjaga pintu pertahanan mereka.

Dia pergi ke PSG pada musim panas 2008, bertahan selama tiga musim dan memenangkan Coupe de France pada 2010. Makelele kemudian ditunjuk sebagai asisten manajer Carlo Ancelotti di Parc des Princes.

#8 Gary Cahill

Penandatanganan murah senilai 7 juta pounds (Rp 128,4 miliar) dari Bolton pada Januari 2012. Cahill memenangkan segalanya di Chelsea dan mengejutkan para pendukung dengan pertahanan berkelasnya.

Dia dinobatkan dalam Tim PFA pada tiga kesempatan terpisah dan dinobatkan sebagai kapten Chelsea setelah kepergian Terry pada 2017.

Cahill membawa Chelsea ke Piala FA dan Liga Europa dalam dua musim sebagai pemakai ban kapten sebelum bergabung dengan Crystal Palace pada 2019. Dia akan menjadi salah satu penawaran terbaik Chelsea.

#9 Salomon Kalou

Ole Gunnar Solskjaer, Divok Origi, dan Nwankwo Kanu. Hanya tiga pemain pengganti super terbaik dalam sejarah Liga Premier, dan semuanya mencetak gol penting untuk membantu tim masing-masing meraih kemenangan.

Kalou setara dengan Chelsea. Tidak pernah mungkin untuk menggulingkan Drogba atau Nicolas Anelka dari starting XI. Kalou memanfaatkan kecepatan dan naluri predatornya untuk menjadikan dirinya bagian penting dari aset penting di Stamford Bridge.

Musim yang paling produktifnya adalah pada 2010/2011, mencetak 13 gol dalam 42 penampilan. Kalou juga menyatakan bahwa dia tidak masalah ditinggalkan di bangku cadangan.

“Senang mengetahui saya bisa masuk dan membantu tim,” katanya pada Mei 2011. “Tidak masalah berapa menit saya bermain, ini semua tentang semangat tim.”

Striker itu dibebaskan pada Juli 2012, setelah memulai Piala FA dan kemenangan final Liga Champions, dan berakhir di tim Ligue 1, Lille, dimana dia mencetak banyak gol.