Kisah Forest Green Rovers, Klub League Two Pasang Bendera Palestina di Stadion

"Ada pesan yang ingin disampaikan dengan aksi tersebut. Apa itu?"

Biografi | 29 April 2022, 04:27
Kisah Forest Green Rovers, Klub League Two Pasang Bendera Palestina di Stadion

Libero.id - Sangat jarang klub sepakbola di Eropa menyatakan simpati atau dukungan langsung secara terbuka kepada Palestina. Selain Feyenoord Rotterdam dan Glasgow Celtic, klub terbaru datang dari kompetisi kasta keempat Inggris, League Two. Tim tersebut, Forest Green Rovers.

Forest Green berasal dari Nailsworth, Gloucestershire. Tim ini memainkan pertandingan di The New Lawn. Dibentuk pada 1889, klub menjadi anggota pendiri Mid Gloucestershire League. Mereka juga menjadi anggota pendiri Gloucestershire County League pada 1968, sebelum pindah ke Hellenic Premier League, 7 tahun kemudian. 

Mereka menghabiskan 13 tahun berikutnya di Midland Division of the Southern League dan secara singkat berkompetisi dengan nama Stroud FC. Kemudian, dengan nama Forest Green Rovers, klub memenangkan gelar Southern League Southern Division and Premier Division, serta mendapatkan promosi ke Conference National. 

Dari sana, Forest Green berjuang di National League dan pada akhirnya mendapatkan kesempatan masuk English Football League (EFL) lewat League Two. Dan, musim depan mereka akan bermain di League One.

Forest Green sebenarnya termasuk klub biasa layaknya Manchester United, Liverpool, atau Arsenal. Tapi, semua berubah ketika Dale Vince menjadi pemilik pada 2010. Industrialis energi hijau dan pemilik perusahaan listrik, Ecotricity, itu memperkenalkan konsep "klub sepakbola hijau".

Bersama Vince, Forest Green menjadi klub sepakbola vegan pertama di dunia. Restoran klub di stadion hanya menjual produk-produk makanan vegetarian dan organik. Mereka juga menjadi klub sepakbola netral karbon pertama di dunia. Dan, itu menarik minat Hector Bellerin untuk bergabung dan menjadi salah satu pemegang saham.

Sebagai klub yang peduli lingkungan, Forest Green juga mengangkat isu-isu sosial lainnya. Mereka menjadi sedikit klub di Benua Biru yang memiliki perhatian khusus pada masalah di Timur Tengah, khususnya konflik Israel-Palestina.

Bentuk perhatian Forest Green terhadap masalah tersebut terlihat pada akhir pekan lalu saat pertandingan League Two melawan Oldham Athletic di The New Lawn. Di stadion yang diklaim ramah lingkungan itu, Forest Green sengaja mengibarkan bendera Palestina.

"Kami mengibarkan bendera ini di pertandingan FGR hari ini. Solidaritas untuk Palestina. Konflik di sana memiliki bahan yang sama dengan yang ada di Ukraina: invasi, pendudukan, pembunuhan warga sipil, penghancuran rumah dan rumah sakit, serta  pengepungan," tulis Vince di Twitter.

"Palestina telah dikepung Israel melalui udara, darat, dan laut, selama beberapa dekade. AS mengizinkan ini. Memompa miliaran (dolar) ke Israel untuk mendukung ekonomi dan militernya, serta menggunakan hak vetonya untuk memblokir tindakan berarti apa pun oleh PBB," tulis Vince lagi.

"Apa yang terjadi di sana adalah aib bagi negara-negara yang secara kolektif mengidentifikasi diri sebagai 'Barat'. Ini sangat bertentangan dengan klaim 'kami' atas superioritas moral, peradaban, dan nilai-nilai demokrasi. Harus dikatakan," beber Vince.

(mochamad rahmatul haq/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network