Libero.id - Harry Kane kerap menerima lelucon terkait trofi selama bertahun-tahun. Kapten timnas Inggris itu menjadi bahan ejekan karena tidak pernah memenangkan penghargaan besar bersama Tottenham Hotspur sejak final Piala Liga 2008.
Meskipun menjadi pemain dengan kemampuan luar biasa, sehingga dia memenangkan Sepatu Emas Liga Premier dan Piala Dunia, tapi sederet trofi prestisius lainnya seolah menghindarinya bersama Spurs.
Lemari trofi Kane terus kosong selama satu dekade di tim utama Tottenham. Dia menderita kekalahan di final Liga Champions 2019 serta klimaks di Piala Liga 2015 dan 2021.
Nasib buruknya bahkan menyebar ke karier internasionalnya musim panas lalu dengan Kane menonton dengan sedih ketika Inggris kalah di final Euro 2020 dari Italia melalui adu penalti.
Dengan demikian, Anda pasti bisa memahami mengapa Kane tertarik untuk pindah ke Manchester City – karena jarang sekali dirinya memenangkan penghargaan besar – sebelum musim 2021/2022.
Namun, dengan kemungkinan yang lebih kecil dari sebelumnya bahwa Daniel Levy akan mengizinkan Kane meninggalkan Tottenham, dia tampaknya akan mempertahankan statusnya sebagai pemain pria terbaik di dunia yang belum pernah memenangkan trofi.
Pemain paling berharga tanpa trofi
Tapi, tahan pikiran itu sejenak karena Kane pasti tidak sendirian dalam hal memadukan kemampuan kelas atas dengan lemari piala yang sangat tenang alias kosong.
Faktanya, dengan pemain berusia 28 tahun itu menjalani satu musim lagi bersama klub London Utara, Transfermarkt memutuskan untuk melihat 10 pemain paling berharga yang belum memenangkan penghargaan utama.
Meskipun mungkin tidak mengejutkan bahwa Kane berada di urutan teratas dengan valuasi yang menggiurkan sebesar 100 juta euro, tentu menarik untuk melihat para pemain hebat lain yang urung mendapatkan trofi.
Dari penandatanganan rekor dunia Liga Premier hingga pemain internasional utama Inggris, ada lebih dari beberapa pemain kelas atas yang masih menunggu untuk mendapatkan trofi pertama di bawah ikat pinggang mereka dan Anda dapat memeriksanya di bawah ini:
10. Tanguy Ndombele (Lyon) – 35 juta euro / Rp 532 miliar
9. Harry Maguire (Manchester United) – 40 juta euro / Rp 608 miliar
8. Edmond Tapsoba (Bayer Leverkusen) – 40 juta euro / Rp 608 miliar
7. Lorenzo Pellegrini (AS Roma) – 45 juta euro / Rp 684 miliar
6. Franck Kessie (AC Milan) – 45 juta euro / Rp 684 miliar
5. Amine Gouiri (Nice) – 50 juta euro / Rp 760 miliar
4. Gavi (Barcelona) – 60 juta euro / Rp 912 miliar
3. Declan Rice (West Ham United) – 75 juta euro / Rp 1,1 triliun
2. Jack Grealish (Manchester City) – 80 juta euro / Rp 1,2 triliun
1. Harry Kane (Tottenham Hotspur) – 100 juta euro / Rp 1,5 triliun
Tidak ada piala, tapi banyak kualitas
Fakta bahwa tiga tempat teratas ditempati oleh bintang Inggris. Itu menunjukkan betapa tinggi nilai bintang Three Lions di bursa transfer, bahkan jika mereka bermain untuk klub yang tidak secara teratur memenangkan gelar.
Selain itu, satu-satunya alasan Grealish lolos adalah karena dia menghabiskan 90% dari karier klub profesionalnya bermain untuk Aston Villa, yang belum pernah mengangkat trofi utama di atas kepala mereka sejak 1990-an.
Namun demikian, pemain berusia 26 tahun itu mungkin hanya tinggal beberapa minggu lagi untuk meninggalkan daftar karena dia mengincar kejayaan Liga Premier dan Liga Champions. Dia sekarang membela sisi Manchester City.
Dengan cara yang sama, Rice bisa memenangkan Liga Europa dengan West Ham atau pindah ke klub seperti Chelsea atau Manchester United di mana, secara teori, trofi akan lebih banyak didapat.
Tapi, itu tidak selalu berhasil dengan Maguire selama tiga musimnya di Man United, yang sebagian besar dihabiskan sebagai kapten. Dia gagal menghasilkan satu trofi pun.
Dan, di sisi yang berlawanan, kami tidak yakin bahwa Gavi akan kehilangan terlalu banyak waktu tidur karena tidak memenangkan trofi apa pun ketika dia baru berusia 17 tahun dan ditakdirkan untuk hal-hal fantastis di Barcelona.
Namun, tidak peduli alasan di balik kekeringan trofi setiap pemain, dan berapa lama itu akan berlangsung. Anda tidak dapat menahan perasaan seolah-olah Kane akan terus menjadi yang teratas dalam daftar khusus ini saat dia berada di Tottenham.
Opini