Libero.id - Penampilan membanggakan juga ditunjukkan, Eddie Nketiah, Martin Odegaard, dan Mohamed Elneny.
4. Eddie Nketiah
Seperti yang diharapkan fans Arsenal, terobosan Eddie Nketiah sepertinya tidak pernah terjadi. Tapi, tiba-tiba, kesabaran Arteta membuahkan hasil. Jika Arsenal finish empat besar klaseman akhir musim ini, maka itu jadi kesimpulan luar biasa dari striker muda itu.
"Apa yang dilakukan Eddie adalah karena apa yang telah dia lakukan selama 10 bulan terakhir, dan tidak ada yang menyadarinya. Saya mengatakan kepadanya bahwa saya tidak adil. Seharusnya Saya lebih sering memainkannya. Kami juga memiliki masalah lain dan itu tidak mudah. Ketika anda melihatnya dalam latihan dan betapa rendah hati dan laparnya dia, hal-hal baik terjadi pada orang-orang baik," ungkap Arteta.
5. Martin Odegaard
Ketika dia pertama kali muncul ke publik, Martin Odegaard disebut sebagai "Lionel Messi Norwegia". Tapi, kemudian meredup. Sekarang, di bawah Arteta, dia telah membebaskan diri dari label semacam itu. Dia mengukir nama untuk dirinya sendiri di rumahnya di London Utara.
6. Mohamed Elneny
Mohamed Elneny berada di pinggiran skuad Arteta, masuk dan keluar dari tim seperti yang dia lakukan sepanjang masa. Tapi, belakangan ini, dia meningkat pesat dengan absennya Thomas Partey. Begitu banyak sehingga muncul laporan bahwa dia akan menerima kontrak baru sebagai hadiah atas pengabdiannya kepada klub sebagai pemain utama skuad.
Dia berada di tengah performa terbaik sejak tiba dari FC Basel pada 2016. Dan, itu karena Arteta. "Saya selalu mengatakan bahwa bagi saya dia adalah salah satu pemain terpenting dalam skuad," kata Arteta tentang Elneny.
"Untuk apa yang dia lakukan ketika anda memberinya kesempatan untuk bermain dan untuk hal-hal yang dia lakukan ketika dia tidak bermain. Dia adalah orang yang fenomenal dan pesepakbola hebat yang terkadang tidak mendapatkan pujian yang layak dia dapatkan," pungkas Arteta.
Brighton & Hove Albion 
Opini