Drama Comeback Manchester City Menjuarai Liga Premier Musim ini

"Deja vu 2012."

Analisis | 23 May 2022, 00:16
Drama Comeback Manchester City Menjuarai Liga Premier Musim ini

Libero.id - Luar biasa menjadi kata yang tepat dialamatkan kepada Manchester City. Mereka kembali merengkuh gelar juara Liga Premier musim ini setelah melakukan comeback, 3-2, saat menjamu Aston Villa di Etihad Stadium, Senin (23/5/2022) dini hari WIB.

Skuad asuhan Pep Guardiola dipaksa untuk bangkit dari ketertinggalan 2-0 melawan Villa, untuk menang 3-2, meniru skor dari kemenangan terkenal mereka atas Queens Park Rangers pada 2012.

Butuh usaha keras dari pemain pengganti Ilkay Gundogan untuk membalikkan keadaan bagi Man City, setelah Matty Cash dan Philippe Coutinho membuat tim tamu unggul terlebih dahulu.

Tuan rumah kemudian mencetak tiga gol dalam lima menit untuk memenangkan gelar, sekaligus memupus harapan Liverpool meraih juara setelah menang 3-1 atas Wolverhampton Wanderers di Anfield.

Man City berhak di puncak klasemen dengan koleksi 93 poin, unggul satu poin atas Liverpool selaku runner-up.

Yang jelas, pertandingan terakhir Liga Premier musim ini menyajikan drama mendebarkan. Liverpool pertama kali tersentak ketika Pedro Neto membuat Wolves unggul dalam tempo tiga menit.

Situasi itu membuat fans Liverpool panik, walau Sadio Mane sempat menyamakan kedudukan berkat assist brilian Thiago Alcantara pada menit ke-24.

Sebelum jeda, segalanya mulai menguntungkan Liverpool, apalagi saat Matty Cash memberi Villa keunggulan yang mengejutkan. Itu membuat kedua tim pemuncak klasemen tiba-tiba memiliki poin yang sama (90).

Man City hanya unggul selisih gol, sesuatu yang tidak mungkin berubah, tidak seperti pada hari terakhir musim League One awal bulan ini.

Tapi, The Citizens tiba-tiba khawatir akan nyawa mereka ketika mantan bintang Liverpool, Philippe Coutinho, membawa Villa unggul 2-0. Sang juara bertahan menyadari satu gol rival mereka akan membuat Liverpool memimpin dalam perburuan gelar.

Namun, ketika The Reds memberikan tekanan di kandang, lebih banyak drama terjadi di Etihad, terlebih ketika tim asuhan Guardiola tiba-tiba bangkit.

Guendogan, sebagai pengganti Jack Grealish, mencetak gol pada menit ke-76, untuk memberikan timnya hidup kembali, dan dalam waktu lima menit mereka tiba-tiba sangat hidup.

Rodri mengubah skor menjadi 2-2 hanya dua menit kemudian, mencetak gol dari tepi kotak penalti. Hanya lima menit setelah gol pertamanya, Guendogan mengubah skor menjadi 3-2, menerobos tiang belakang untuk menyambut umpan silang Kevin de Bruyne.

Sementara Juergen Klopp memasukkan Mohamed Salah dari bangku cadangan untuk membuat timnya unggul, dan menyamakan kedudukan Son Heung-min dalam perlombaan Sepatu Emas liga.

Tapi, gol Salah dan ditutup dengan gol Andy Robertson tak begitu berarti lagi. Man City tetap menjaga keunggulan 3-2 sekaligus menyamai skor pada 2012. Momen itu membawa Man City pertama kali memenangkan Liga Premier, ketika mereka kalah 2-1 dari QPR sebelum gol penentu kemenangan dari Sergio Aguero.

Itu tidak begitu dramatis dalam hal waktu yang tersisa, dan tim asuhan Klopp tidak pernah menjadi yang teratas, tetapi itu adalah akhir yang sangat buruk untuk perburuan gelar.

Baca Berita yang lain di Google News




Hasil Pertandingan Manchester City


  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network