Libero.id - Kevin De Bruyne mengungkapkan kebanggaannya setelah Manchester City memastikan kemenangan dramatis gelar Liga Premier pada hari terakhir musim ini, juga menyoroti bagaimana timnya harus secara konsisten dalam menghadapi tantangan dari Liverpool.
City menjalani pertandingan kandang mereka dengan Aston Villa dengan mengetahui bahwa kemenangan akan memastikan gelar liga keempat mereka dalam lima musim terakhir. Namun, itu tak berjalan dengan mulus bagi pasukan Pep Guardiola ketika Matty Cash dan Philippe Coutinho memberi pasukan Steven Gerrard keunggulan 2-0.
Tetapi dua gol dari Ilkay Gundogan, yang dicetak dari dua sisi yang sama serta gol penyama kedudukan Rodri, memicu adegan gembira saat City mempertahankan mahkota mereka meskipun Liverpool menang 3-1 atas Wolves. Di mana, De Bruyne memberikan assist untuk gol yang menjadi penentu kemenangan The Cityzens.
Kemenangan tersebut menandai pertama kalinya City bangkit dari ketertinggalan dua gol untuk memenangkan pertandingan Liga Premier sejak mengalahkan Norwich City 3-2 pada Februari 2005.
Sementara, Liverpool berada di urutan kedua dengan 92 poin. Itu adalah poin tertinggi kedua yang dikumpulkan oleh sebuah tim yang tidak berhasil memenangkan gelar setelah 97 poin mereka sendiri pada 2018-19. Saat itu, The Reds juga kalah bersaing dengan Man City.
Tim asuhan Jurgen Klopp memberi tekanan luar biasa pada City setelah tidak terkalahkan dalam 19 pertandingan terakhir mereka musim ini, menang 16 kali. De Bruyne mengatakan mengatasi tekanan dari Liverpool yang tiada henti adalah sebuah kebanggaan.
“Sulit karena Liverpool mendorong Anda sejauh itu, dan Anda harus menjadi yang terbaik sepanjang waktu,” katanya kepada Sky Sports. “Tidak pernah ada momen di mana Anda bisa bermain sedikit lebih sedikit, kehilangan beberapa poin berarti itu adalah akhir.
"Kami merasa sangat bangga karena mereka telah mendorong kami sejauh itu selama bertahun-tahun, tetapi kami masih berhasil menemukan jalan."
De Bruyne dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Liga Premier setelah mencetak gol terbanyak untuk tim Guardiola dengan 15 gol liga. Tak hanya itu, ia juga mencatatkan delapan assist dan mencetak gol dalam 14 dari 20 pertandingan liga terakhir City.
Pemain internasional Belgia juga bercanda umpan silangnya untuk Gundogan adalah yang terbaik musim ini, saat ia memuji gelandang asal Jerman dan sesama pemain pengganti Oleksandr Zinchenko untuk mengubah permainan.
Ditanya di mana peringkat assistnya, De Bruyne menjawab: "Terbaik, terbaik, jujur!
“Itu bukan umpan silang terbaik tetapi Ilkay ada di sana, saya hanya ingin menempatkannya di tempat di mana kami bisa mencetak gol. Ilkay dan Zinchenko mengubah permainan untuk saya.
"Dia [Gundogan] memiliki waktu yang sangat tepat ketika berada di depan gawang, dan dia memenangkan pertandingan untuk kami."
Saat Villa mencetak gol keduanya, De Bruyne mengakui bahwa City mulai panik sebelum mencetak gol pertama mereka.
"Mungkin [kami panik] beberapa kali! Tapi saya pikir itu normal dalam situasi ini, sangat berbeda, Anda tidak bisa menjelaskannya," tambahnya. “Kami mencoba untuk tetap setenang mungkin, tetapi terkadang ada sedikit.
“2-1 baru saja mengubah seluruh situasi, Anda melihat seluruh stadion berubah, atmosfernya, dan kami tidak melihat ke belakang.
“Anda hanya melakukannya, Anda tetap kalah, dan Anda hanya ingin mengubah situasi, dan itulah yang kami lakukan.
“Itu berubah dengan cepat dengan gol pertama dan kedua, saya pikir kami menciptakan lebih banyak peluang sebelum itu, tetapi memang seperti itu.
“Saya tahu itu 1-1 di babak pertama [dalam bentrokan Liverpool dengan Wolves] tetapi setelah saya tidak terlalu yakin – saya pikir itu 1-1 untuk waktu yang lama.
"Bahkan saat itu, saya pikir kami melihat diri kami sendiri dan jika Anda melihat bagaimana kami mencoba mengubah situasi, kami mencoba memaksakan diri dan tidak ingin melihat Liverpool. Untungnya, kami berhasil."
(moch imam sholikhin/nz)
Crystal Palace 
Opini