Suporter Valencia
Libero.id - Biasanya, pertandingan terakhir musim akan digunakan pendukung untuk menyerbu lapangan, merayakan keberhasilan tim kesayangan. Itu terjadi di Inggris, Italia, hingga Indonesia. Tapi, yang dilakukan pendukung Valencia, akhir pekan lalu, benar-benar antimainstream. Mereka menggelar demonstrasi besar-besaran.
Valencia mengakhiri La Liga 2021/2022 dengan menjamu Celta Vigo di Estadio Mestalla. Hasilnya, pasukan Jose Bordalas unggul 2-0 dan finish di posisi kesembilan.
Tapi, yang cukup aneh adalah pertandingan itu hanya dihadiri sedikit orang di dalam stadion. Yang banyak justru berada di luar stadion, di lapangan parkir, hingga jalanan sekitar Estadio Mestalla. Apa yang mereka kerjakan? Melakukan demonstrasi besar-besaran.
Valencia fans know how to protest against owners. This is a statement.pic.twitter.com/BhIUItROsd
— David Scott (@arghkid) May 21, 2022
Demonstrasi itu dialamatkan ke pemilik klub, Peter Lim. pengusaha asal Singapura tersebut mereka nilai tidak becus dan kurang bersahabat dalam mengurus Valencia.
Video-video demonstrasi para pendukung Valencia membanjiri berbagai platform media sosial hingga beberapa hari ke depan. Banyak yang mendukung, tapi beberapa lainnya bingung. "Inilah cara anda memprotes kepemilikan klub, dan itu tidak dilakukan oleh suporter kami," tulis salah satu pengguna Twitter.
Ada lagi yang berkomentar: "Jadikan ini sebagai standar protes. Yang lain menulis: "Tidak ada tim di Inggris yang akan melakukan ini".
The teams are out and we are a few mins from kick off at Mestalla. Pretty clear that A LOT of Valencia fans have stayed away in protest at the club's owners. #ValenciaCelta#ValenciaCFpic.twitter.com/lRNNloOPCl
— LaLiga Expert (@LigaExpert) May 21, 2022
Meski banyak yang mendukung, beberapa orang mempertanyakan tindakan pendukung Valencia. Pasalnya, jika tidak ada Lim, Valencia sudah dinyatakan bangkrut sejak 2014. Saat itu, Lim dam keluarganya memiliki jasa menyelamatkan klub dari likuidasi dan masalah adimistrasi.
Berkat Lim, Valencia sempat menjadi tim yang solid. Bahkan, mereka lolos ke Liga Champions 2016/2017 dan 2017/2018.
Namun, prestasi Valencia itu terjadi di bawah kepemimpinan Direktur olahraga, Mateu Alamany, dan pelatih berkarisma, Marcelino Garcia Toral. Sejak kedua orang itu dipecat pada 2019, Valencia telah mengalami penurunan performa. Bereka juga gonta-ganti banyak pelatih.
Valencia fans are making their voices heard OUTSIDE Mestalla 🗣
There are more fans outside the stadium than in it as the protest against the club’s ownership continues.#LLL
— La Liga Lowdown 🧡🇪🇸⚽️ (@LaLigaLowdown) May 21, 2022
🧡🇪🇸⚽️
pic.twitter.com/Pgob3tw4jz
(mochamad rahmatul haq/anda)
03-02-2023 | ||
Real Madrid CF ![]() | 2 - 0 | |
29-01-2023 | ||
Real Valladolid CF ![]() | 1 - 0 | |
24-01-2023 | ||
Valencia CF | 2 - 2 | ![]() |
Shin Tae-yong Hadapi Masalah Klasik di Timnas U-20, Klub Enggan Lepas Pemain
Tuntutannya tinggi. Tapi, lepas pemain ke timnas saja sulit..Bukan Pemain Abroad Lagi, Indra Sjafri Bisa Gunakan Witan dan Egy di SEA Games 2023
Mungkin inilah alasan mereka kembali ke Indonesia..Kapan Debut Marselino Ferdinan? Ini Jawaban Direktur Olahraga KMSK Deinze
Harap sabar, pemirsa! Ini Uni Eropa, bukan Wakanda.Dianggap Tak Paham Sepakbola oleh Thomas Doll, Ini Jawaban Menohok Shin Tae-yong
Tidak ada klub yang lebih besar dari negara!
Opini