Libero.id - Legenda sepakbola asal Italia, Andrea Pirlo, dikenal sebagai salah satu gelandang terbaik di masanya. Mantan pemain Juventus itu memiliki skill tendangan bebas dengan akurasi yang hampir sempurna.
Dalam hal tendangan bebas, tidak ada yang meragukan pria yang kini berusia 43 tahun itu. Baik di level klub maupun di level internasional bersama timnas Italia, Pirlo telah banyak membuat momen gol spektakuler melalui tendangan bebasnya yang brilian.
Tepat di usianya kini memasuki 43 tahun, sebuah kompilasi video rekaman kehebatan sangat maestro asal Italia itu kembali viral di media sosial.
Dalam rekaman video itu, Pirlo menunjukkan bakat jeniusnya saat mencetak gol melalui banyak kesempatan tendangan bebas.
Bagi beberapa pemain yang mengeksekusi tendangan bebas, mereka perlu mengambil ancang-ancang dan titik fokus tendangan terlebih dahulu, tetapi mantan gelandang AC Milan dan Juventus itu hanya membutuhkan beberapa langkah untuk menciptakan gol.
Akurasinya yang hampir sempurna adalah kekuatan terbesar saat dia bermain di timnas Italia maupun Serie A bersama Juventus dan AC Milan.
BT Sport telah menyusun video kompilasi indah dari tendangan bebas terbaiknya, menunjukkan kepada anak-anak muda di luar sana bahwa 'knuckleballing' bukanlah satu-satunya cara untuk mencetak gol dari jarak 25 yard.
Tidak peduli jaraknya, tidak peduli sudutnya, Pirlo adalah spesialis bola mati dalam segala hal dan dipandang sebagai salah satu gelandang terhebat di era modern.
Dalam otobiografinya 2014, dia menceritakan kisahnya bagaimana perjalanan dalam belajar mengeksekusi tendangan bebas.
"Saya pikir dan karena itu ‘Saya Bermain'" ungkap Pirlo bahwa dia menguasai tendangan bebas setelah mengambil inspirasi dari ikon Brasil Juninho Pernambucano.
"Momen Eureka saya sendiri tiba ketika saya sedang duduk di toilet. Hampir tidak romantis, tapi begitulah," tulis Pirlo.
"Pencarian rahasia Juninho telah menjadi obsesi bagi saya, sampai-sampai memenuhi setiap pikiran saya. Pada titik pengerahan tenaga maksimum, bendungan itu meledak dalam segala hal," tambahnya.
“Formula ajaibnya adalah tentang bagaimana bola dipukul, bukan di mana: hanya tiga jari kaki Juninho yang bersentuhan dengan kulit, bukan seluruh kakinya seperti yang Anda harapkan.”
“Keesokan harinya saya meninggalkan rumah sangat awal, bahkan memilih untuk melewatkan pertempuran klasik PlayStation saya dengan (Alessandro) Nesta saat saya bergegas ke paddock pelatihan. Yang saya miliki hanyalah sepasang sepatu - saya tidak membutuhkannya, sepatu bot yang tepat untuk menunjukkan apa yang sekarang saya yakini adalah teori yang benar," tulis mantan pelatih Juventus itu.
“Dengan enggan, dia melepaskan satu tendangan. Secara mental, dia sudah mempersiapkan diri untuk perjalanan ke hutan untuk memulihkannya. Sebaliknya saya menancapkannya tepat di sudut atas, tepat di tempat tiang membentur mistar gawang." tutur Pirlo dalam otobiografinya.
"Permata geometris. Saya menempatkan tembakan dengan sangat sempurna, sehingga akan masuk bahkan dengan penjaga gawang. Beruntung bagi kiper kami, tidak ada dari mereka yang berada di sekitar.”
"'Kenapa kamu tidak mencoba melakukannya lagi, Andrea,' terdengar suara provokatif dari belakang."
"Ini sekarang pertempuran dua lawan satu. Saya di satu sisi, pria toko perlengkapan dan hantu Juninho Pernambucano tegas di sisi lain."
“Saya melangkah dan melepaskan salinan karbon dari tendangan bebas sebelumnya. Itu adalah hal yang sangat indah, gayanya sempurna. Saya membuat lima serangan lagi dan itu adalah cerita yang sama setiap saat.
"Sekarang sudah resmi: saya sudah memecahkannya. Rahasianya sudah tidak ada lagi."
Dan sampai sekarang, kita belum menemukan kembali eksekutor tendangan bebas yang memiliki akurasi lebih hebat dari sang maestro asal Italia itu.
Opini