Libero.id - AC Milan masih dalam euforia juara Serie A musim 2021-22, tetapi kejadian sial malah dialami oleh Stefano Pioli. Sang pelatih. Medali juara yang dikalungkan di lehernya hilang. Lebih tepatnya ketika ribuan suporter menyerbu lapangan.
Sesuatu yang wajar mengingat sudah 11 tahun Rossoneri tidak mengangkat Scudetto. Namun, kegembiraan itu malah dirusak oleh oknum suporter yang entah bagaimana mengambil medali juara milik pelatih berusia 52 tahun itu.
"[medali] itu dicuri," kata Pioli dilansir dari Football Italia.
Sambil menjelaskan kronologi, Stefano Pioli bahkan memohon agar pelaku mengembalikan medali miliknya yang bersejarah itu atau paling tidak ia mendapat ganti dari Serie A.
"Seseorang mengambilnya dari leher saya. Jika saya bisa mengajukan banding, saya akan berterima kasih, itu satu-satunya yang saya miliki," lanjutnya.
Aneh bin ajaib, pelaku pencurian medali itu malah dengan percaya diri memamerkan medali milik Pioli itu di media sosial. Seolah-olah membuat pengakuan. Entah sadar atau tidak, dari apa yang diunggah si pencuri seperti tidak bersalah dengan malah mengucap terima kasih kepada sang pelatih Milan tersebut. Mungkin mereka berpikir mereka menemukan medali itu dan menganggapnya sebagai hadiah.
Hingga saat ini, belum diketahui apakah pencuri akan mengembalikannya atau tidak. Namun, medali itu dikabarkan telah siap dijual di situ marketplace
internet.
Terlepas dari insiden konyol tersebut, sepanjang karier kepelatihannya, bagi Pioli, merupakan kali pertama baginya merengkuh gelar. Dan hebatnya lagi Pioli melakukan itu denganberhasil mengungguli rival sekota Rossonerri, Inter Milan, dengan selisih dua poin di papan akhir klasemen.
Jadi medali itu memiliki arti yang sangat penting bagi Pioli.
(gigih imanadi darma/gie)
Opini