Kisah Kylian Mbappe Kehilangan 700.000 Followers Instagram Gara-gara Real Madrid

"Alasan di balik dirinya bertahan di Paris."

Analisis | 25 May 2022, 05:46
Kisah Kylian Mbappe Kehilangan 700.000 Followers Instagram Gara-gara Real Madrid

Libero.id - Superstar asal Prancis, Kylian Mbappe, adalah salah satu pemain paling populer di dunia. Bahkan, Mbappe adalah pemain keempat paling banyak pengikut di media sosial Instagram, berada di belakang rekan setimnya di PSG, Neymar, dan Lionel Messi, serta bintang Manchester United, Cristiano Ronaldo.

Namun, baru-baru ini lantaran keputusannya yang mengejutkan untuk tetap bertahan di PSG hingga tiga tahun ke depan, membuat banyak fans Madrid kecewa dengan Mbappe. Padahal, pemain berusia 23 tahun itu telah menjalin kesepakatan untuk pindah ke Santiago Bernabeu sebelumnya.

Keputusan mengejutkan Mbappe membuatnya dilaporkan kehilangan 700 ribu pengikut di Instagram setelah menolak tawaran Madrid.

Mbappe memang menjadi salah satu isu panas di bursa transfer dalam semusim terakhir. Kontraknya yang habis pada musim ini dengan PSG dan tidak ada tanda-tanda pembaruan kontrak membuat Mbappe dirumorkan bakal hijrah ke Madrid.

Akan tetapi, setelah kompetisi berakhir, Mbappe menyatakan bertahan di Paris setelah menerima tawaran menggiurkan. Imbasnya, striker timnas Prancis itu harus rela kehilangan pengikutnya di media sosial.

Mbappe berkomitmen tentang masa depannya bersama klub raksasa Ligue 1 dan menandatangani kontrak tiga tahun.
Ini adalah keputusan yang berjalan dengan baik di ibu kota Prancis, tetapi tidak di Madrid. Sejumlah fans merasa kecewa dengan Mbappe. Dengan sanksi sosial pun diberikan kepadanya. Sejumlah fans Madrid berbondong-bondong untuk unfollow akun Instagram Mbappe.

El Chiringuito mengklaim jumlah pengikut Mbappe turun dari 71,6 juta menjadi 70,9 juta pada Sabtu (21/5/2022) setelah pembaruan kontraknya diumumkan. Salah seorang fans juga membagikan tangkapan layar diri mereka yang memblokir pemenang Piala Dunia 2018 itu di Twitter.

Setelah resmi memperpanjang kontrak, Mbappe dijanjikan sejumlah fasilitas di Parc des Princes, termasuk kontrol olahraga. Direktur Olahraga Leonardo akan dipecat setelah tiga tahun memimpin dan kedudukan Mauricio Pochettino sebagai pelatih dikatakan dalam bahaya.

Sejauh ini, PSG masih menjadi kekuatan dominan di sepakbola Prancis walau mereka masih belum memenangkan Liga Champions. Itu menjadi ironis karena pemilik PSG terus memompa dana besar ke dalam skuad mereka. Mbappe mengaku memilih bertahan di klub karena 'kisahnya' belum selesai.

Dia mengatakan kepada media lokal dalam konferensi pers pada Senin (23/5/2022). "Semua orang tahu saya ingin pergi tahun lalu, dan saya yakin itu akan menjadi keputusan terbaik saat itu," katanya.

“Tahun-tahun berlalu, tetapi mereka berbeda dan konteksnya berbeda sekarang. Itu berlaku untuk istilah olahraga dan juga, secara pribadi, saya bebas membuat keputusan. Saya tahu betapa pentingnya itu di Prancis," pungkasnya.

"Ini adalah negara tempat saya dibesarkan. Saya selalu tinggal di sini, dan meninggalkan negara saya bukanlah hal yang benar. Ada aspek sentimental dalam diri saya. Ini adalah negara saya. Proyek olahraga juga telah berubah. Itu membuat saya ingin bertahan karena saya pikir cerita saya belum berakhir," tambahnya.

Sementara Madrid yang mengutamakan Mbappe dalam transfer mereka terpaksa kecewa dengan keputusan tersebut. Tak terkecuali Presiden La Liga, Javier Tebas. Dia menyebut PSG dan Nasser Al-Khelaifi sama berbahayanya dengan Liga Super Eropa.

(atmaja wijaya/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network